Desember 25, 2011

Mengucapkan Selamat Natal : Haram Apa Tidak?

(Oleh: Ustadz Ahmad Sarwat, Lc)

Haramnya ucapan selamat natal itu memang bukan merupakan ijma atau kesepakatan final para ulama. Sebagian kalangan mengharamkan dan sebagian lainnya tidak. Tentu masing-masing dengan hujjah dan pertimbangannya.

Hal itu terjadi lantaran ditemukannya dalil-dalil yang saling berbeda, antara dalil yang dipahami sebagai bentuk larangan, dengan dalil yang bisa dipahami sebagai kebolehan.

Kalau buat situasi negeri kita, memang ada alasan yang bisa dipahami kalau kecenderungan para ulama mengharamkan ucapan itu, bila dilakukan oleh kaum muslimin.

1. Kalangan Yang Membolehkan

a. Fatwa Dr. Yusuf Al-Qaradawi

Syeikh Dr. Yusuf Al-Qaradawi mengatakan bahwa merayakan hari raya agama adalah hak masing-masing agama. Selama tidak merugikan agama lain. Dan termasuk hak tiap agama untuk memberikan tahniah saat perayaan agama lainnya.

Beliau mengatakan :"Sebagai pemeluk Islam, agama kami tidak melarang kami untuk untuk memberikan tahniah kepada non muslim warga negara kami atau tetangga kami dalam hari besar agama mereka. Bahkan perbuatan ini termasuk ke dalam kategori al-birr (perbuatan yang baik).

Sebagaimana firman Allah SWT:

لا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al-Mumtahanah: 8)

Kebolehan memberikan tahniah ini terutama bila pemeluk agama lain itu juga telah memberikan tahniah kepada kami dalam perayaan hari raya kami.

وَإِذَا حُيِّيْتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّواْ بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا

Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.(QS. An-Nisa: 86)

Namun Syeikh Yusuf Al-Qaradawi secara tegas mengatakan bahwa tidak halal bagi seorang muslim untuk ikut dalam ritual dan perayaan agama yang khusus milik agama lain.

b. Fatwa Dr. Mustafa Ahmad Zarqa

Dr. Mustafa Ahmad Zarqa menyatakan bahwa tidak ada dalil yang secara tegas melarang seorang muslim mengucapkan tahniah kepada orang kafir.

Beliau mengutip hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah berdiri menghormati jenazah Yahudi. Penghormatan dengan berdiri ini tidak ada kaitannya dengan pengakuan atas kebenaran agama yang diajut jenazah tersebut.

Sehingga menurut beliau, ucapan tahniah kepada saudara-saudara pemeluk kristiani yang sedang merayakan hari besar mereka, juga tidak terkait dengan pengakuan atas kebenaran keyakinan mereka, melainkan hanya bagian dari mujamalah (basa-basi) dan muhasanah seorang muslim kepada teman dan koleganya yang kebetulan berbeda agama.

Dan beliau juga memfatwakan bahwa karena ucapan tahniah ini dibolehkan, maka pekerjaan yang terkait dengan hal itu seperti membuat kartu ucapan selamat natal pun hukumnya ikut dengan hukum ucapan natalnya.

Namun beliau menyatakan bahwa ucapan tahniah ini harus dibedakan dengan ikut merayakan hari besar secara langsung, seperti dengan menghadiri perayaan-perayaan natal yang digelar di berbagai tempat. Menghadiri perayatan natal dan upacara agama lain hukumnya haram dan termasuk perbuatan mungkar.

c. Majelis Fatwa dan Riset Eropa

Majelis Fatwa dan Riset Eropa juga berpendapat yang sama dengan fatwa Dr. Ahmad Zarqa dalam hal kebolehan mengucapkan tahniah, karena tidak adanya dalil langsung yang mengharamkannya.

d. Fatwa Dr. Abdussattar Fathullah Said

Dr. Abdussattar Fathullah Said adalah profesor bidang tafsir dan ulumul quran di Universitas Al-Azhar Mesir. Dalam masalah tahniah ini beliau agak berhati-hati dan memilahnya menjadi dua, yaitu tahniah yang halal dan ada yang haram.

Tahniah yang halal adalah tahniah kepada orang kafir tanpa kandungan hal-hal yang bertentangan dengan syariah. Hukumnya halal menurut beliau. Bahkan termasuk ke dalam bab husnul akhlaq yang diperintahkan kepada umat Islam.

Sedangkan tahniah yang haram adalah tahniah kepada orang kafir yang mengandung unsur bertentangan dengan masalah diniyah, hukumnya haram. Misalnya ucapan tahniah itu berbunyi, "Semoga Tuhan memberkati diri anda sekeluarga." Sedangkan ucapan yang halal seperti, "Semoga tuhan memberi petunjuk dan hidayah-Nya kepada Anda."

Bahkan beliau membolehkan memberi hadiah kepada non muslim, asalkan hadiah yang halal, bukan khamar, gambar maksiat atau apapun yang diharamkan Allah.

2. Fatwa Yang Mengharamkan

a. Fatwa Haram Ibnul Qayyim

Pendapat anda yang mengharamkan ucapan selamat natal difatwakan oleh Ibn al-Qayyim Al-Jauziyah. Beliau pernah menyampaikan bila pemberian ucapan “Selamat Natal” atau mengucapkan “Happy Christmas” kepada orang-orang kafir hukumnya haram.

Dalam kitabnya Ahkam Ahli adz-Dzimmah, beliau berkata, “Adapun mengucapkan selamat berkenaan dengan syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi mereka adalah haram menurut kesepakatan para ulama. Alasannya karena hal itu mengandung persetujuan terhadap syi’ar-syi’ar kekufuran yang mereka lakukan.

b. Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin

Sikap ini juga sama pernah disampaikan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin sebagaimana dikutip dalam Majma’ Fatawa Fadlilah Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin, (Jilid.III, h.44-46, No.403).

Beliau mengatakan bahwa memberi ucapan Selamat Natal atau mengucapkan selamat dalam hari raya mereka (dalam agama) yang lainnya pada orang kafir adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia

Majelis Ulama Indonesia adalah salah satu diantara rujukan yang sering disebut-sebut sebagai pelopor haramnya ucapan selamat natal bagi kaum muslimin. Namun sayangnya, setelah diteliti ulang, ternyata kami tidak menemukan fatwa tersebut.

Yang ada hanyalah fatwa tentang haramnya natal bersama, bukan haramnya mengucapkan selamat natal.

Malah Sekretaris Jenderal MUI, Dr. Dien Syamsudin MA menyatakan bahwa MUI tidak melarang ucapan selamat Natal, tapi melarang orang Islam ikut sakramen (ritual) Natal.

"Kalau hanya memberi ucapan selamat tidak dilarang, tapi kalau ikut dalam ibadah memang dilarang, baik orang Islam ikut dalam ritual Natal atau orang Kristen ikut dalam ibadah orang Islam, " kata Dien yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu.

Point Keharaman

Inti masalah dari perbedaan pendapat ini adalah ketika menjawab pertanyaan : Apakah ucapan selamat natal itu merupakan bentuk doa dan keridhaan kita atas penyembahan dan tindakan syirik, atau bukan.

Disinilah para ulama berbeda pandangan. Sebagian mereka memandang tahniah (greetings) itu berbeda 180 derajat dengan doa. Hukum mendoakan orang kafir agar mendapatkan keberkahan dari Allah memang telah disepakati keharamannya.

Sebagian lagi menganggap ucapan tahniah itu tetap merupakan refleksi dari keridhaan kita atas kekafiran dan syirik yang mereka lakukan.

Lafadz ucapan selamat natal kalau disampaikan dalam bahasa Inggris atau Arab, tidak mengandung doa. Merry Crismast tidak mengandung doa, tapi kalau pakai bahasa Indonesia, ungkapan yang biasa kita gunakan memang mencantumkan lafadz doa yaitu kata selamat. Nah, kata selamat inilah yang kemudian menjadi biang keladi permasalahan.

Barangkali pendapat Dr. Abdussattar ada benarnya. Beliau mengatakan haram atau tidaknya harus dilihat dulu dari lafadz ucapannya. Kalau mengandung doa, hukumnya haram. Tetai kalau sekedar basa-basi dan penghormatan, tidak haram.

Tinggal kita harus kreatif merangkai kata, yang pada intinya tetap terjaga akidah kita dari hal-hal yang batil, namun mujamalah kita dengan pemeluk agama lain tetap utuh.

Sulit memang tetapi tidak ada salahnya dicoba. Kita tidak setuju dengan akidah dan kemusyrikan mereka, tetapi bukan berarti kita harus menghalangi atau melarang mereka beribadah sesuai dengan agama mereka.

Muslim dan Nasrani di Indonesia

Fatwa bolehnya ucapan tahniah kepada pemeluk nasrani bagi seorang muslim yang hidup di negeri mayoritas nasrani mungkin sangat bermanfaat untuk menunjukkan bahwa agama Islam itu toleran terhadap agama lain.

Agama Islam akan semakin dikenal sebagai agama yang terbuka tapi tetap punya prinsip di negara barat sana. Akidahnya kukuh tapi basa-basi dan pergaulannya tidak puritan atau fundamentalis.

Selain itu juga bila seorang muslim yang tinggal di negeri seperti itu mengucilkan diri tanpa mau berbasa-basi dengan khalayak ramai, juga akan membuat kehidupan mereka menjadi sangat ekslusif. Pada gilirannya, dakwah Islam juga akan mengalami hambatan.

Dengan posisi seperti ini, Islam tumbuh subuh di Eropa dan Amerika serta negara barat lainnya.

Namun fatwa seperti itu agak kurang pas kalau diterapkan di negeri kita Indonesia, dimana umat Islam justru mayoritas. Tetapi ditindas oleh kalangan minoritas lewat berbagai proyek Kristenisasi yang menipu. Di antaranya lewat nikah antar agama, ajakan natal bersama, mendirikan rumah ibadah di lingkungan pemukiman muslim, hingga anjuran untuk saling mengucapkan selamat hari raya.

Kadang fatwa seperti itu malah dimanfaatkan untuk merusak aqidah dan merontokkan iman umat Islam negeri ini yang terkenal kurang kuat aqidahnya. Proyek Kristenisasi yang sudah berjalan lebih dari 4 abad secara bergantian oleh para penjajah akan mendapat aliran darah segar.

Apalagi kalangan aktifis liberalis, tentu akan menari-nari kegirangan kalau mendengar adanya fatwa yang membolehkan selamat natal. Fatwa ini akan mereka gunakan sebagai senjata ampuh dalam mengikis habis semangat keislaman.

Sebab lewat fatwa-fatwa seperti ini, perlahan-lahan umat Islam semakin terseret ikut arus Kristenisasi. Kalau pun fatwa bolehnya mengucapkan natal ini mau dipakai, harus didampingi dengan fatwa lain, misalnya haramnya umat Islam menyekolahkan anak di sekolah-sekolah milik yayasan kristen, termasuk perguruan tingginya, walau pun gratis atau beasiswa.

Juga harus ada fatwa haramnya umat Islam dirawat di rumah sakit, dipelihara di panti asuhan Kristen, termasuk sumbangan dari yayasan milik mereka.

Kalau perlu juga harus ada fatwa haramnya umat Islam membeli buku, majalah, koran, tabloid atau pun bentuk-bentuk penerbitan lain yang dikelola oleh penerbit-penerbit yang secara tegas menyatakan kekristenannya.

Tapi tentu akan jadi ironi, lantaran umat Islam masih belum memiliki semua itu dalam jumlah yang memadai dan memenuhi standar kualitas yang mumpuni. Umat Islam masih butuh puluhan bahkan ratusan rumah sakit yang islami, dalam arti memang didedikasikan buat kemanusiaan, bukan sekedar bisnis cari uang.

Umat Islam masih rajin menyekolahkan anak di sekolah dan kampus milik agama lain dengan beragam alasan. Ada yang berasalan masalah kualitas, ada yang karena murah atau gratis. Bahkan ada yang sekedar mengejar gengsi. Walau pun mereka tahu bahwa hal itu beresiko tergadainya iman dan aqidah. Anehnya, justru yang sekolah disana mayoritas malah umat Islam, bukan umat Kristiani.

Wallahu alam bishshawab, wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

September 05, 2011

PANCA SALAH 2011 1. Keuangan yang paling berkuasa 2. Korupsi yang adil dan merata 3. Persatuan Mafia Hukum Indonesia 4. Kekuasaan yg dipimpin oleh nafsu kebejatan dalam persekongkolan dan kepura-puraan 5. kenyamanan sosial bagi seluruh kerabat pejabat dan wakil rakyat

Agustus 01, 2011

Bekas Sujud

Diriwayatkan dari Rabi'ah bin Ka'b bahwa ia berkata, "Aku menginap bersama Nabi SAW dan membantu beliau untuk menyiapkan air wudhunya dan kebutuhan lainnya." Kemudian, Rasulullah bersabda, "Mintalah sesuatu kepadaku." Aku menjawab, "Aku mohon agar bisa menemanimu di surga." Beliau menjawab, "Bukan lainnya?" Aku berkata, "Hanya itu saja. Lalu, Nabi SAW bersabda, "Bantulah aku untuk dirimu dengan memperbanyak sujud." (HR Ahmad, Muslim, An Nasai, dan Abu Daud).
Hadis ini menganjurkan kita untuk memperbanyak sujud, ruku, dan mendirikan shalat wajib ditambah dengan tathawwu' (shalat sunat) bila kita ingin masuk surga.
Sujud merupakan ibadah istimewa dalam Islam, karena merupakan salah satu rukun shalat dengan cara meletakkan tujuh anggota badan di atas tanah (muka, dua telapak tangan, dua lutut, dan dua ujung kaki). Posisi demikian mencerminkan sikap merendah di hadapan keagungan Ilahi. Allah menegaskan, "Sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)." (QS Al-'Alaq: 19).
Sujud akan menanamkan ketawadhuan dalam diri kepada sesama manusia dan memancarkan sinar keimanan dan kelembutan melalui wajahnya. Inilah bekas sujud yang diharapkan sebagai amalan penolong masuk surga.
Mi'dan bin Abi Tholhah berkata, "Aku bertemu Tsauban, budak Rasulullah SAW." Lalu, dia bertanya, "Beritahukan kepadaku amalan yang bila aku lakukan maka Allah akan memasukkanku dengannya ke dalam surga." Tsauban diam. Lalu, aku tanya lagi, tapi dia masih diam dan aku tanyakan yang ketiga maka ia menjawab, "Aku telah menanyakan hal itu kepada Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Kamu harus memperbanyak sujud karena sesungguhnya tidaklah kamu sujud sekali kecuali Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapuskan dengannya satu dosa." (HR Muslim, Turmudzi, dan an-Nasa'i).
Kita dianjurkan untuk memperpanjang sujud bila shalat munfaridah (sendiri) karena Rasulullah menyindir orang-orang yang sujudnya cepat, dengan ungkapan bahwa mereka mematuk seperti ayam jago mematuk butiran makanan.
Sujud yang serius akan meninggalkan bekas di wajah orang Mukmin. "Kamu lihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud." (QS Al-Fath 29).
Bekas sujud inilah yang akan ditampakkan setiap Muslim via wajahnya. Di antara bekas sujud yang terpancar di setiap muka Muslim adalah ketundukan kepada keagungan Allah, ketawadhuan terhadap sesama insan, kelembutan, senyuman, menundukkan pandangan mata, membasahi bibir dengan zikrullah, sikap kasih sayang kepada anak yatim, fakir, dan miskin.
Sejalan dengan ini, dalam hadis Qudsi disebutkan bahwa Rasulullah berkata, "Aku hanyalah menerima shalat dari orang yang tawadhu terhadap keagungan-Ku, tidak sombong terhadap makhluk-Ku, tidak terus-menerus mendurhakai-Ku, selalu menggunakan siangnya untuk zikir kepada-Ku, mengasihi anak yatim, janda-janda, fakir, dan menyayangi orang yang tertimpa musibah. (HR Al-Bazzar).
Tanda hitam di dahi Muslim adalah salah satu ciri bahwa dia sering melakukan shalat. Namun, bekas sujud yang dikehendaki Allah adalah sikap tawadhu, kelembutan, kepedulian, dan kasih sayang yang dipancarkan wajah setiap Muslim. Wallahu a'lam.

Achmad Satori Ismail

Setan Bisu

Dalam kitab Ar-Risalah al-Qusyairiyyah disebutkan, "Yang tidak meyuarakan kebenaran adalah setan bisu." (Lihat hlm 62 bab as-shumti). Ungkapan ini bukan hadis, tapi dikutip oleh banyak ulama dalam fatwa dan kitab-kitab mereka. Ibnu Taimiyah menyebutkannya dalam Majmu' fatawa. Ibnu al-Qayyim juga menukilnya. Imam an-Nawawi dalam Syarah Muslim juga mengutipnya dari Abi al-Qasim al-Qusyairy yang meriwayatkan dari Abu 'Ali ad-Daqqaq an-Naisaburi as-Syafi'i. Kemungkinan besar Abu Ali ad-Daqqaq inilah yang pertama mengutip ungkapan di atas. Kendati bukan hadis, isi dan jiwa kalimat tersebut sejalan dengan QS Ali Imran ayat 104, at-Taubah:71, dan lainnya. Juga seirama dengan makna banyak hadis amar makruf dan nahi mungkar.
Setiap mukmin berkewajiban untuk mengingkari yang batil dan menyeru kepada yang makruf sesuai dengan kemampuannya. Rasulullah bersabda, "Barang siapa di antara kamu sekalian melihat kemungkaran hendaklah mengubahnya dengan tangan (atau kekuasaannya) bila tidak mampu hendaklah mengubahnya dengan lisannya (nasihat) dan bila tidak kuasa maka hendaklah mengingkari dengan hatinya, yang terakhir ini adalah selemah-lemah iman." (HR Imam Muslim).
Bila seorang Muslim tidak melakukan nahi mungkar padahal mampu dan tidak ada penghalang maka dia adalah setan gagu. Lebih parah lagi bila ada orang yang menyuarakan kebatilan, dia dijuluki sebagai jubir setan.
Kita sering menyaksikan Muslim yang komitmen menegakkan amar makruf dan nahi mungkar tetapi tidak mau menyuarakan yang hak ketika melihat pelanggaran yang sudah merata di masyarakat. Di antara sebabnya, rasa takut dimusuhi ahlul bathil, khawatir dicopot dari jabatannya, takut diisolir dari masyarakatnya seperti yang dialami Siami di Surabaya atau disebabkan hal-hal lainnya.
Kebaikan apa yang bisa diharapkan dari seorang yang tidak menyuarakan yang hak ketika melihat larangan Allah ditabrak, batas-batas ajaran agama dilanggar dan ketentuan agama ditinggalkan? Bukankah musibah agama terbesar datang dari mereka yang merasa enak hidupnya, dan memiliki jabatan mapan tapi tidak peduli dengan musibah yang menimpa agamanya?
Umat Islam masih menjadi umat terbaik bila amar makruf dan nahi mungkar ditegakkan. "Kamu adalah umat Yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, manyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah." (Ali Imran, 110).
Ketika maksiat berkeliaran di tengah-tengah umat manusia, penyelewengan merata di mana-mana sedangkan setan bisu dan jubir setan semakin banyak, maka Allah akan menimpakan kepada umat ini beberapa malapetaka yang mengerikan: pertama, diberi musibah merata; kedua, umat akan dikuasai preman; ketiga, manusia akan saling bunuh; dan keempat, doa ulama tidak dikabulkan.
Abu Nu'aim meriwayatkan dalam Kitab Al-Hilyah, dari Abur Riqaad, bahwa ia berkata, "Hendaknya kamu memerintahkan yang makruf, melarang yang mungkar, dan menyuruh kebaikan atau kamu sekalian akan disiksa bersama atau kamu diperintah oleh orang-orang jahat di antara kamu kemudian bila para tokohnya berdoa tidak lagi akan dikabulkan. Na'udzubillah mindzalik.

Prof Dr KH Achmad Satori Ismail

Juli 04, 2011

MUKHOYYAM MENEMGAH DPW PKS NTB 30 Juni s/d 3 Juli 2011

Agenda reguler PKS NTB, salahsatunya adalah Mukhoyyam. Tahun ini dilaksanakan pd tgl 30 juni s/d 3 Juli 2011 berlokasi di Senaru, Bayan KLU. Kegiatan berlangsung selama empat hari yg diikuti oleh Anggota Inti PKS se Nusa Tenggara Barat sebanya lb 200 orang

Juni 13, 2011

Dakwah adalah cinta

Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu.
Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai.
Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu.
Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu. Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. .. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari.
Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah. Beliau memang akan tua juga. Tapi kepalanya beruban karena beban berat dari ayat yg diturunkan Allah.
Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Dia memimpin hanya
sebentar. Tapi kaum muslimin sudah dibuat bingung. Tidak ada lagi
orang miskin yg bisa diberi sedekah. Tubuh mulia itu terkoyak-koyak.
Sulit membayangkan sekeras apa sang Khalifah bekerja. Tubuh yang
segar bugar itu sampai rontok. Hanya dalam 2 tahun ia sakit parah
kemudian meninggal. Toh memang itu yang diharapkannya; mati sebagai
jiwa yang tenang.
Dan di etalase akhirat kelak, mungkin tubuh Umar bin Khathab juga
terlihat tercabik-cabik. Kepalanya sampai botak. Umar yang perkasa
pun akhirnya membawa tongkat ke mana-mana. Kurang heroik? Akhirnya
diperjelas dengan salah satu luka paling legendaris sepanjang
sejarah; luka ditikamnya seorang Khalifah yang sholih, yang sedang
bermesra-mesraan dengan Tuhannya saat sholat.
Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Dakwah
bukannya tidak menyakitkan. Bahkan juga para pejuang risalah
bukannya sepi dari godaan kefuturan.
Tidak… Justru kelelahan. Justru rasa sakit itu selalu bersama
mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari. Satu kisah heroik, akan
segera mereka sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih “tragis”.
Justru karena rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu
menemani… justru karena rasa sakit itu selalu mengintai ke mana
pun mereka pergi… akhirnya menjadi adaptasi. Kalau iman dan godaan
rasa lelah selalu bertempur, pada akhirnya salah satunya harus
mengalah. Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk
mencekik iman. Lalu terus berkobar dalam dada.
Begitu pula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka.
Hingga “hasrat untuk mengeluh” tidak lagi terlalu menggoda
dibandingkan jihad yang begitu cantik.
Begitupun Umar. Saat Rasulullah wafat, ia histeris. Saat Abu Bakar
wafat, ia tidak lagi mengamuk. Bukannya tidak cinta pada abu Bakar.
Tapi saking seringnya “ditinggalkan” , hal itu sudah menjadi
kewajaran. Dan menjadi semacam tonik bagi iman..
Karena itu kamu tahu. Pejuang yg heboh ria memamer-mamerkan amalnya
adalah anak kemarin sore. Yg takjub pada rasa sakit dan
pengorbanannya juga begitu. Karena mereka jarang disakiti di jalan
Allah. Karena tidak setiap saat mereka memproduksi karya-karya
besar. Maka sekalinya hal itu mereka kerjakan, sekalinya hal itu
mereka rasakan, mereka merasa menjadi orang besar. Dan mereka justru
jadi lelucon dan target doa para mujahid sejati, “ya Allah, berilah
dia petunjuk… sungguh Engkau Maha Pengasih lagi maha Penyayang… “
Maka satu lagi seorang pejuang tubuhnya luluh lantak. Jasadnya
dikoyak beban dakwah. Tapi iman di hatinya memancarkan cinta…
Mengajak kita untuk terus berlari…

“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”

(alm. Ust Rahmat Abdullah)
Kalau iman dan syetan terus bertempur. Pada akhirnya salah satunya
harus mengalah.

In memoriam Ust. Rahmat Abdullah

Juni 10, 2011

Bila dakwah ibarat pohon, ada saja daun-daunnya yang berjatuhan. Tapi pohon dakwah itu tak pernah kehabisan cara untuk menumbuhkan tunas-tunas barunya. Sementara daun-daun yang berguguran tak lebih hanya akan menjadi sampah sejarah.

Houston, Texas - Pada hari Rabu (15 July 2009) setelah sholat subuh berjamaah bertempat di Masjid Al-Farouq, Houston, Texas Amerika Serikat, Ust. Dr. Hidayat Nur Wahid berkesempatan untuk memberikan taujih kepada Kader PKS di Amerika Utara disela-sela agenda padat beliau selama kunjungan ke Washington DC dan Houston, Texas, Amerika Serikat.


Acara ini didengarkan oleh seluruh Kader PKS dari ujung timur New York sampai ke ujung barat di LA, dari utara Boston sampai selatan San Diego.


Ust. menceritakan apresiasi yang ditunjukkan oleh Anggota Congress Amerika Serikat terhadap kemajuan Demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia. Namun masih ada saja kekhawatiran dari mereka akan adanya hidden agenda dari PKS.
Beberapa hal yang pernah Ust sampaikan dihadapan Anggota Congress, Mantan Menhan AS, dan Mantan PM Singapura untuk menepis kekhawatiran tersebut adalah:

1. Pada tingkat lokal, PKS telah membuktikan baik di kota metropolitan Jakarta yang selalu dimonitor oleh media massa atau di daerah terpencil seperti Halmahera Selatan, bhw PKS tidak membuat Perda yang menganaktirikan kaum minoritas.

2. Pada tingkat Nasional spt lembaga MPR juga mengedepankan kepentingan Bangsa.

3. Pada bidang executive, Mentan dan Menpora tidak mengutamakan hanya petani Muslim atau atlet Muslim.

4. Benar PKS membantu Aceh yang mayoritas Muslim, tapi PKS juga menbantu korban gempa P. Roti, gempa Papua, dan banjir di Sumut yang mayoritas non-Muslim. Dalam membantu korban, PKS tidak memandang agama.

Pada akhirnya Ust mengingatkan kita semua untuk bisa terus berkarya karena Islam adalah rahmatan lil'alamin.

Sumber : http://pk-sejahtera.us/index.php?option=com_content&view=article&id=280:taujih-ust-dr-hidayat-nur-wahid-di-houston

Yakin Akan Datangnya Pertolongan Allah

''Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Sehingga, Allahlah yang harus memberi rezeki kepadanya dan kepadamu, Dialah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.'' (QS Al Angkabut [29]: 60).

Betulkah ekonomi yang tak menentu sekarang ini yang menyebabkan 'penyakit' panik sangat mudah menyerang bangsa kita? Barangkali tidak, jika kita menyelam ke inti persoalannya, bahwa bukan semata-mata krisis ekonomi, melainkan kita umumnya tidak memiliki keyakinan. Karena tidak optimistis, kita menjadi gamang, marah, takut, dan khawatir yang berlebihan. Selanjutnya, tidak adanya keyakinan itu kadang mendorong kita nekat bertindak yang tak terhormat.

Tanpa keyakinan, manusia tak bisa hidup. Akan terus diselimuti keragu-raguan yang mematikan. Keraguan itu menjadi sebab dari ketidaktenangan hidup dan perasaan tidak aman. Maka, kita harus yakin bahwa kita hidup di dunia ini bukan kemauan kita sendiri. Bukan karena kemauan orang tua. Juga tidak atas usulan siapa pun juga. Kita lahir dan hidup di dunia ini karena kehendak Allah.

Karena lahir dan hidup atas kehendak-Nya, maka Dialah yang akan mengurus kita. Jika Allah telah menciptakan kita, maka Dia tentu yang memelihara kita. Keyakinan ini harus ditanamkan pada diri kita, agar tidak takut menghadapi kesulitan hidup. Bukankah kehidupan itu sendiri merupakan bagian dari ciptaan Allah?

Bagaimanapun hebatnya krisis, tak perlu takut dan khawatir kekurangan rezeki Allah. Yang menjamin rezeki kita selama ini bukan manusia atau negara. Melainkan Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kepada-Nya kita meminta dan mohon bantuan serta perlindungan-Nya. Jika suatu persoalan diselesaikan dengan emosi, hasilnya pasti merugikan masyarakat dan diri sendiri. Bila kini kita diuji dengan krisis ekonomi, maka dengan modal keyakinan kita gerakkan seluruh potensi yang kita miliki untuk mengatasinya.

Memang diperlukan sedikit kesabaran, di samping kerja keras dari semua komponen di negeri ini. Jaga kesatuan dan persatuan, dengan itu kita bisa maju. Sebaliknya, jika kita terpecah dan saling menyalahkan kehancuran akan datang. ''Bersatu (jamaah) akan mendapatkan rahmat, dan berpecah belah mendapatkan bencana (azab).'' (HR Ahmad). Dan, siapa yang akan menyanggah janji Allah bahwa dia menjamin akan mengangkat setiap problem kita? ''Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.'' (QS Al Insyirah [94]: 5-6).

Ayat tersebut diulang sampai dua kali secara berturut-turut, yang maksudnya untuk menyakinkan kita bahwa bersama kesulitan itu ada solusi yang terbaik. Masihkan kita tidak yakin, masihkan kita gamang melihat hidup?

Juni 07, 2011

My Dreams Slideshow

My Dreams Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ My Dreams Slideshow ★ to Mataram and NTB (near Mataram). Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

My Dreams Slideshow

My Dreams Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ My Dreams Slideshow ★ to Surabaya. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

Juni 03, 2011

Manfaat puasa untuk penyembuhan dari segi Ilmu Pengetahuan

Allah SWT menegaskan dalam firmanNya QS Al Baqarah (2):184. ” bahwa sesungguhnya berpuasa adalah lebih baik daripada tidak berpuasa, jika kita mengetahui.” sebenarnya apa rahasia dibalik puasa?, ilmu pengetahuan skrg dpt membenarkan ayat tersebut.
byk org tdk tau .bahwa Allah SWT memberikan perintah puasa kepada manusia bukan untuk diri-NYA tp untuk kepentingan manusia, agar tetap seimbang dan menuju kesempurnaan jiwa raga. bukan hy untuk yg ber -KTP islam tp untuk semua manusia mulai dr jaman nabi adam AS sampai akhir jaman.
Tubuh kita memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri/ memulihkan kondisi mnuju keseimbangan alami. ASALKAN DIBERIKAN KESEMPATAN. puasa merupakan metode penyembuhan yang komplit dan memiliki dampak lsg pada fisik, jiwa dan spiritual, menyeimbangkan seluruh fungsi-fungsi keseimbangan dlm tubuh dengan cara mengistirahatkannya/ memberikan kesempatan tubuh untuk menyeimbangkan / memulihkan diri. jd klo sakit lbh baik berpuasa.
Ada 3 Proses yang terjadi saat kita berpuasa, terutama sebulan dibulan ramadhan. Rosulullah SAW mengatakan bahwa puasa ramadhan dibagi menjadi 3 tahap, yang bisa bermakna lahiriah maupun bathiniah, yaitu:

1. 10 hr pertama
berisi rahmat, karena Allah SWT membersihkan badan kita dari racun2 yang membahayakan kesehatan melalui detoksifikasi, menyeimbangkan kolesterol/berat bdn (asal jng berlebihan waktu buka), kadar asam urat,gula darah, dll. detoksifikasi : pengeluaran semua racun2 sisa metabolisme yg mengendap dr sluruh tubuh secara besar2an. efek dr detoksifikasi : kita jd terasa pusing, lemas, lesu, demam ringan, tdk enak bdn, dll.

2. 10 hr kedua
berisi Maghfirah/ ampunan, Allah SWT memberikan ampunan dengan mengembalikan kondisi badan yg kotor,penuh racun/sampah metabolisme menjadi bersih, serta Peremajaan kembali/ regenerasi sel2 yg rusak/tua menjadi baru (Rejuvenasi ). kulit terlihat lbh cerah, segar, dan sehat.

3. 10 hr ketiga
berisi nikmat, stabilisasi / penyeimbangan keseluruhan sistem tubuh secara alami menuju kondisi normal, dari penyeimbangan kadar kolesterol / berat badan menuju kondisi ideal tubuh , kadar gula darah, kadar asam urat, dll, serta menjadikan kita sehat kembali menuju kondisi prima.

Setalah berpuasa sebulan penuh, seluruh diri (jiwa raga) kita kembali ke fitrah (kondisi default/normal/ murni /suci) dari sgala kotoran hati, pikiran, dan penyakit. menjadi sehat, segar bugar, dan berada dlm kondisi puncak. HASIL MAINTAINCE YANG SEMPURNA. dianjurkan berpuasa min 2hr tiap bulannya untuk rutin me-maintaince tubuh. biar selalu sehat. sebelum berpuasa murnikan hati, dan pikiran dari sgala dosa dan kesalahan dgn meminta maaf, mohon maaf sebesar2nya untuk semua saudara ku dan teman2ku semuanya. Smoga ilmu tsb bermanfaat untuk meningkatkan kualitas puasa kita, msh byk lagi manfaatnya puasa dr segi medis, dan spiritual, lebih lengkapnya baca buku best seller “Untuk Apa Berpuasa” karya Agus Mustofa. say no to pinjem, beli sendiri.
wassalam.

Kenapa Rosul SAW tdk pernah sakit?

Selama ini kita mengenal dua bentuk pengobatan. Pengobatan sebelum terjangkit penyakit / pencegahan ( At thib Al wiqo`i), dan pengobatan setelah terjangkit penyakit (at thib al `ilaji). Nah, dengan mencontoh pola makan Rasulullah, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan. (attadawi bil ghidza`). Ini tentu jauh lebih baik daripada kita harus “berhubungan” dengan obat-obat kimia.
Dalam setiap aktifitas dan pola hidupnya, Rasulullah memang sudah disiapkan untuk menjadi contoh teladan bagi semua manusia., termasuk dalam hal pola makan. Ini bukan perkara remeh. Sebab salah satu faktor penting penunjang fisik prima Rasulullah adalah kecerdasan beliau dalam memilih menu makanan dan mengatur pola konsumsinya.

1. Hal pertama yang menjadi menu keseharian Rasulullah adalah udara segar di subuh hari.Sudah umum di ketahui bahwa udara pagi kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain. Ini ternyata sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktifitasnya selama sehari penuh. Maka tidak usah heran ketika kita tidak bangun di subuh hari, kita menjadi terasa begitu malas untuk beraktifitas.

2. Selanjutnya rasulullah menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya.

3. Lepas Subuh, Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al qur`an, kata “syifa” / kesembuhan, yang dihasilkan oleh madu, diungkapkan dengan isim nakiroh, yang berarti umum, menyeluruh. Di tinjau dari ilmu kesehatan, madu befungsi membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan. Dalam istilah orang arab, madu dikenal dengan “al hafidz al amin”, karena bisa menyembuhkan luka bakar. (baca : Tak Satupun Zat Di Dunia Yang Sebanding Dengan Madu)

4. Masuk waktu dluha, Rasulullah selalu makan tujuh butir kurma ajwa`/matang. Sabda beliau, barang siapa yang makan tujuh butir korma, maka akan terlindungi dari racun. Dan ini terbukti ketika seorang wanita yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah dalam sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Bisyir ibnu al Barra`, salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut, akhirnya meninggal. Tetapi Rasulullah selamat. Apa rahasianya? Tujuh butir kurma! Mengapa Tujuh? (Baca : misteri Di Balik Keistimewaan Angka 7)
Dalam sebuah penelitian di Mesir, penyakit kanker ternyata tidak menyebar ke daerah-daerah yang penduduknya banyak mengkonsumsi kurma. Belakangan terbukti bahwa kurma memiliki zat-zat yang bisa mematikan sel-sel kanker. Maka tidak perlu heran kalau Allah menyuruh Maryam ra, untuk makan kurma disaat kehamilannya. Sebab memang itu bagus untuk kesehatan janin.
Dahulu, Rasulullah selalu berbuka puasa dengan segelas susu dan korma, kemudian sholat maghrib. Kedua jenis makanan itu kaya dengan glukosa, sehingga langsung menggantikan zat-zat gula yang kering setelah seharian berpuasa. Glukosa itu suadah cukup mengenyangkan, sehingga setelah sholat maghrib, tidak akan berlebihan apabila bermaksud untuk makan lagi.

5. Menjelang sore hari, menu Rasulullah selanjutnya adalah cuka dan minyak zaitun.
Tentu saja bukan cuma cuka dan minyak zaitunnya saja, tetapi di konsumsi dengan makanan pokok, seperti roti misalnya. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang dan kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan memperlancar pencernaan. Ia juga berfungsi untuk menncegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
Ada kisah menarik sehubungan dengan buah tin dan zaitun, yang Allah bersumpah dengan keduanya. Dalam alquran, kata “at tin” hanya ada satu kali, sedangkan kata “az zaytun” di ulang sampai tujuh kali. Seorang ahli kemudian melakukan penelitian, yang kesimpulannya, jika zat-zat yang terkandung dalam tin dan zaitun berkumpul dalam tubuh manusia dengan perbandingan 1:7, maka akan menghasilkan ”ahsni taqwim”, atau tubuh yang sempurna, sebagaimana tercantum dalam surat at tin. Subhanallah! Syaikh Ahmad Yasin adalah salah seorang yang rutin mengkonsumsi jenis makanan ini, sehingga wajarlah beliau tetap sehat, kuat dan begitu menggentarkan para yahudi, meskipun lumpuh sejak kecil. Kalau saja beliau tidak lumpuh, barangkali sudah habis para yahudi Israel itu.

6. Di malam hari, menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, belaiau selalu mengkonsumsi sana al makki dan sanut. Anda kenal nama tersebut? Di mesir, kata Dr. Musthofa, keduanya mirip dengan sabbath dan ba`dunis. Masih tidak kenal juga? Dr. Musthofa kemudian menjelaskan, secara umum sayur-sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu memperkuat daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit. Jadi, asalkan namanya sayuran, sepanjang itu halal, Insya Allah bergizi tinggi. Maka, para penggemar kangkung dan bayam tidak usah panik. Para pedagang tauge juga tidak perlu pindah haluan. OK?
Disamping menu wajib di atas, ada beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah tetapi beliau tidak rutin mengkonsumsinya. Diantaranya tsarid, yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Jadi ya kira-kira seperti bubur ayam begitulah. Kemudian beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu manis, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian beliau juga senang makan anggur dan hilbah.
Sekarang masuk pada tata cara mengkonsumsinya. Ini tidak kalah pentingnya dengan pemilihan menu. Sebab setinggi apapun gizinya, kalau pola konsumsinya tidak teratur, akan buruk juga akibatnya. Yang paling penting adalah menghindari isrof, atau berlebihan. Kata Rasulullah, “cukuplah bagi manusia itu beberapa suap makanan, kalaupun harus makan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk air minumnya dan sepertiga lagi untuk nafasnya” (al hadis).
Ketika seseorang terlalu banyak makanannya, maka lambungnya akan penuh dan pernafasannya tidak bagus, sehingga zat-zat yang terkandung dalam makanan tersebut menjadi tidak berfungsi dengan baik. Imbasnya, kondisi fisik menjadi tidak prima, dan aktifitaspun tidak akan maksimal. Dr. Musthofa menekankan bahwa assyab`u ,yang berarti kenyang itu bukan al imtila`, atau memenuhi. Tetapi kenyang adalah tercukupinya tubuh oleh zat-zat yang dibutuhkannya, sesuai dengan proporsi dan ukurannya. Jadi ini penting; jangan kekenyangan!
Kemudian Rasulullah juga melarang untuk idkhol at thoam alatthoam, alias makan lagi sesudah kenyang. Suatu hari, di masa setelah wafatnya rasulullah, para sahabat mengunjungi Aisyah ra. Waktu itu daulah islamiyah sudah sedemikian luas dan makmur. Lalu, sambil menunggu Aisyah ra, para sahabat, yang sudah menjadi orang-orang kaya, saling bercerita tentang menu makanan mereka yang meningkat dan bermacam-macam. Aisyah ra, yang mendengar hal itu tiba-tiba menangis. “apa yang membuatmu menangis, wahai bunda?” tanya para sahabat.
Aisyah ra lalu menjawab, “dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti”. Dan penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya berjenis-jenis makanan dalam perut telah melahirkan bermacam-macam penyakit. Maka sebaiknya jangan gampang tergoda untuk makan lagi, kalau sudah yakin bahwa anda sudah kenyang.
Yang selanjutnya , rasulullah tidak makan dua jenis makanan panas atau dua jenis makanan yang dingin secara bersamaan. Beliau juga tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu dan juga tidak langsung tidur setelah makan malam, karena tidak baik bagi jantung. Beliau juga meminimalisir dalam mengkonsumsi daging, sebab terlalu banyak daging akan berakibat buruk pada persendian dan ginjal. Pesan Umar ra ” Jangan kau jadikan perutmu sebagai kuburan bagi hewan-hewan ternak!”.
Maha besar Allah Yang Telah mengutus seorang suri tauladan dari kalangan manusia, seandainya engkau mengutus dari kalangan malaikat niscaya, semakin keras bantahan manusia.

sumber:(disarikan dari Ceramah Umum “ghidza`unnabi” oleh Prof. Dr. Musthofa Romadlon di Wisma Nusantara, Kairo. Mesir) tulisan ini ditulis oleh Muhammad As’ad Mahmud, Lc.

Mei 29, 2011

Tanda dan Kronologi Wafatnya ustdzah Yoyoh Yusroh

Tanda dan kronologi wafatnya ustdzah yoyoh yusroh

Ditulis oleh Huda Robbani at Twitter @hudarrr 28 May 2011
Pengen menunaikan janji utk kultwit ttg nyokap dengan hashtag #BundaYoyoh :)
Bertepatan dgn seminggu kepergiannya ini, scr umum saya akan kultiwt ttg tanda2 sblm beliau meninggal, kronologis, dan prosesi pmkmnnya
Smg bs menjawab bbrp hal dan meluruskan apa yg krg benar. Selamat menyimak..
Pertama, mengenai beberapa pertanda yg tdk biasa dr #BundaYoyoh sblm kepergiannya
1. #Tanda1: Sebulan yg lalu, tdk biasanya Ummi mandi di kantor dan mengenakan minyak wangi byk2 #BundaYoyoh
2. Lalu Ummi nyeletuk ke asprinya di DPR (Mb Effie): "Fie, kyny sbntr lg aku meninggal deh. Mkny aku bersih2. Siap2 ktm Allah" #BundaYoyoh
3. Mbak Effie hny menyahut: "Masa sih bu?" Menganggap itu hny candaan #BundaYoyoh
4. #Tanda2 Setahun belakangan, Ummi jg sering tiba2 bilang ke Abi: "Bi, abi siap gak kalo Ummi nanti meninggal?" Abi diam #BundaYoyoh
5. Lalu lanjut Ummi: "Kalau Ummi Insya Allah siap. Tapi gmn dengan Abi dan anak2?" #BundaYoyoh
6. #Tanda 3: Bbrp hari sblm kejadian, di rumah Mak Haji (nenek saya, ibunya Ummi) di Tangerang yg skrg jd tmpt ummi dimakamkan #BundaYoyoh
7. Tdk biasanya didatangi sgerombolan burung2 kecil. Org2 heran&bertanya ke Mak Haji: "Mak, akhir2 ini knp byk bgt burung ya..?" #BundaYoyoh
8. Mak Haji jawab, "Iya nih..Kalo kata org dulu sih, tandanya bakal ada org besar yg meninggal" :) #BundaYoyoh
9. #Tanda4: Tgl 17 Mei 2011, Ummi sempat merekam satu video nasehat utk ditayangkan di suatu acara #BundaYoyoh
10. Tdk disangka, video yg tanpa skrip itu merupakan rekaman trkhr Ummi semasa hidup #BundaYoyoh
11. Dan di akhir nasehatnya Ummi bilang: "Insya Allah kita akan bertemu di syurga" :) #BundaYoyoh
12. Video perpisahan trsbt dpt disaksikan disini http://bit.ly/j10X35 #BundaYoyoh
13. #Tanda5: Tgl 18 Mei 2011,sy&kakak2 sy yg tertua tiba2 dpt email(trkhr)dr Ummi pkl 08:31 WIB dgn sub: Nasehat utk Sang Putera #BundaYoyoh
14. Email tsb brisi wasiat2/nasehat2 panduan hidup yg sgt mnyntuh. Abg sy @aizzajundana mempostnya disini -> http://bit.ly/mdJ1Xr #BundaYoyoh
15. #Tanda6: Ummi smpt memesan ke asprinya ratusan box snack utk 'acara' hr Sabtu 21 Mei pkl 10:00 WIB #BundaYoyoh
16. Ketika belakangan dicek, kt sadar bhw Ummi sdg ga pny agenda jam segitu. Dan blkgn jg kita sm2 tahu #BundaYoyoh
17. Bahwa Sabtu 21 Mei pkl 10:00 WIB kmrn itu adalah saat jenazah Ummi tiba di tmpt persemayaman (Kalibata) #BundaYoyoh
18. Sehingga akhrnya snack itu digunakan utk konsumsi para pelayat #BundaYoyoh
19. #Tanda7: Ketika di Magelang, 2 hr sblm kecelakaan, keluarga disana mencoba utk mengabadikan foto Ummi sendirian #BundaYoyoh
20. Namun entah knp ketika sdh dipotret hasilnya gagal/tdk terpotret. Hanya ada sekelebatan putih tanpa wajah Ummi #BundaYoyoh
21. Itu terjadi 4x berturut2. Pdhl ktika memotret anggota keluarga yg lain selalu brhsl. Bgitu jg ktk Ummi dipotret tdk sndirian #BundaYoyoh
22. #Tanda8: Bbrp org yg bertemu Ummi 1-2 hr sblm kecelakaan trjd, mmbrikan testimoni bhw mrk melihat Ummi menjadi bgitu berbeda #BundaYoyoh
23. Jadi lbh byk senyum, lbh byk bercanda, terlihat spt lebih awet muda. Ada yg blg Ummi spt berusia 30 thn pdhl usianya 48 thn #BundaYoyoh
24. Dan trdpt bbrp tanda2 lainnya yg bs di-share lain kali, blm semua narasumber cerita jg soalnya :) #BundaYoyoh
Skrg masuk ke bagian kronologi kejadian
25. Ummi brgkt ke Yogya Rabu, 18 Mei 2011 utk menghadiri wisuda @bangumar, abang saya, anak pertama #BundaYoyoh
26. Sengaja melalui perjalanan darat krn ingin silaturrahmi ke Magelang, rmh Eyang Gatot. Kakeknya Abi & mnghdr prnkhn khadimah. #BundaYoyoh
27. Rombongan trdr dr 2 mbl. Mbl Innova hitam trdiri dr Abi,Ummi,Umar (putra1), Sholah (5), Ayyasy (8), KongBun&Hanafi (driver) #BundaYoyoh
28. Stlh wisuda, rombongan smpt ke Magelang silaturrahmi dan mlnjtkn ke pernikahan mbak di rmh yg menikah di blgn Jabar #BundaYoyoh
29. Akhirnya prjlnn dilanjutkan menuju Jakarta melalui tol Palikanci, Cirebon tsb #BundaYoyoh
30. Pada Sabtu dinihari sktr pkl 2, mendadak Pak Hanafi mengantuk, adik saya yg nmr 5 (Sholah) berinisiatif menggantikan #BundaYoyoh
31. Posisi duduknya saat itu adik saya menyetir, disblhnya (dpn kanan) Pak Hanafi. Di tengah kiri Ummi, di tengah kanan Abi #BundaYoyoh
32. Sementara di blkg (dari ki-ka) Ayyasy, Umar, dan Kong Bun #BundaYoyoh
33. Ummi mmg selalu duduk di kursi tengah bagian kiri setiap naik mobil. Itu lokasi favoritnya #BundaYoyoh
34. Di pojok yg sama pula Ummi selalu tilawah/muraja'ah hafalan Qur'annya setiap naik mobil #BundaYoyoh
35. Pada saat kejadian, Ummi mmg tdk mengenakan seatbelt. Abi yg biasa mengingatkan jg lupa mengingatkan Ummi #BundaYoyoh
36. Mobil melaju kencang dgn kecepatan konsisten 120 km/jam, seisi mobil tidur kecuali adik saya yg menyetir #BundaYoyoh
37. Tiba di tikungan tajam lokasi kejadian, adik saya yg sdg tdk dlm kondisi mengantuk mendadak krg antisipastif di tikungan tsb #BundaYoyoh
38. Salah persepsi krn dikira hanya tikungan biasa, bukan tikungan tajam #BundaYoyoh
39. Di tambah saat itu penerangan redup, shingga mata mnjd kurang jeli #BundaYoyoh
40. Karena kaget dan reflek ingin melakukan penyelamatan agar mobil tdk terbalik, adik sy smpt membanting setir #BundaYoyoh
41. Namun tetap kecelakaan tdk bs dihindari, sehingga mobil menabrak pembatas jalan (beton) yg mengenai mobil bag. kiri #BundaYoyoh
42. Tabrakan trjd sgt hebat dan keras, kontan seisi mobil terbangun. Warga berteriak kaget & berduyun dtg #BundaYoyoh
43. Dlm keadaan tsb, sktr 5 menit pertama seisi mobil shock. Kong Bun yg ada di blkg Abi mendadak sdh di tgh #BundaYoyoh
44. Seisi mobil sesak nafas dan tdk tahu hrs berbuat apa. Sholah yg menyetir lgsg buka pintu. Kondisinya tdk knp2 #BundaYoyoh
45. Ia tdk luka sdktpun. Yang lain jg blm merasakan dampak apa2, msh diliputi rasa shock #BundaYoyoh
46. Ummi yg saat itu di tgh bagian kiri mengalami dampak yg plg kuat. Beliau terbentur bagian dpn mobil dgn posisi kepala lgsg #BundaYoyoh
47. Ditambah trdpt dorongan dr blkg,jok lepas shgg dia jatuh tersungkur. Stlh kcelakaan abi smpt membenahi posisinya kmbl ke jok #BundaYoyoh
48. Namun di dahi Ummi sdh mengucur darah, Abi menduga itu hny luka biasa. Nmn sbnrnya kmgknn Ummi tgh mengalami pendarahan #BundaYoyoh
49. Smntr warga yg berduyun2 mencoba mencari pertolongan, dan mencoba membuka pintu disisi ummi dgn linggis dsb #BundaYoyoh
50. Dalam keadaan spt itu, Ummi msh dlm keadaan sadar dan mengabsen anak2nya satu persatu. "Sholah mana? Masih hidup ga?" Dll #BundaYoyoh
51. Ia mengira kondisi yg lain lbh parah dari dirinya. #BundaYoyoh
52. Kemudian tiba2 Ummi smpt mnjd 'agak emosional' dan bilang: "Aduh dada Ummi sakit. Rasanya spt mau meninggal" #BundaYoyoh
53. Kontan Abi & seisi mobil mengingatkan: "Istighfar mi". Umi berucap "Astaghfirullahaladzim" #BundaYoyoh
54. Ummi tiba2 juga berucap: "Abi, Ummi sedang sakaratul maut". Abi dan seisi mobil krg percaya nmun bilang "Nyebut mi..." #BundaYoyoh
55. Lalu Ummi berucap "Asyhadu anlaa ila hailallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah" dgn lancar #BundaYoyoh
56. (Di titik ini kami lega krn trnyt Ummi telah mengucap syahadat) #BundaYoyoh
57. Trs berulang. Menunggu ambulans datang, Ummi senantiasa menyender di bahu Abi dgn trs berdzikir #BundaYoyoh
58. Ambulans pun datang. Semua yg terluka dibawa masuk terlebih dahulu #BundaYoyoh
59. Dalam perjalanan Ummi sdh dlm keadaan tenang tnp suara, yg lain beristirahat. #BundaYoyoh
60. Namun adik saya yg nomor 8 (Ayyasy) sempat melihat tiba2 dengkul Ummi terangkat dgn sendirinya sebanyak 2x #BundaYoyoh
61. Pada saat itulah kmgknn malaikat pencabut nyawa sdg melaksanakan tugasnya #BundaYoyoh
62. Ketika Sholah dan Pak Hanafi yg belakangan menyusul tiba di RS, jasad Ummi sdh ditutup kain seluruhnya #BundaYoyoh
63. Ummi ternyata telah wafat, menghembuskan nafasnya yg trkhr sktr pkl 03:30 WIB di RS Mitra Plumbon Cirebon #BundaYoyoh
64. Innalillahi wa inna ilaihi raajiun. Umi tlh wafat. Sontak keluarga menangis & mengabari smw pihak utk mengurus pemakamannya #BundaYoyoh
Skrg saya akan msk ke bagian prosesi prsmymn - pemakaman almrhmh
65. Kabar duka mengenai wafatnya Ummi tlh cpt menyebar, baik lwt tv, radio, internet, sms dsb #BundaYoyoh
66. Telah direncanakan utk prosesi persemayaman akan dilakukan di Masjid Baiturrahman Komplek RJA DPR RI Kalibata #BundaYoyoh
67. Smntr jenazah disepakati dimakamkan di rumah nenek saya di Batu Ceper, Tangerang ats permintaan keluarga nenek #BundaYoyoh
69. Mulai dr proses persemayaman hingga pemakaman, byk sekali respon yg dtg #BundaYoyoh
70. Byk sekali yg kehilangan dgn sosok Ummi. Pjbt, anggota dwn dr brbagai fraksi, tokoh nasional, politisi, ikhwah, msyrkt dsb #BundaYoyoh
71. Hal itu trlht jg dr ratusan karangan bunga dan jmlh pentakziyah yg membludak. #BundaYoyoh
71b. Termasuk ucpn belasungkawa dr slrh dunia, berbagai negara dunia #BundaYoyoh
71c. Ismail Haniya jg mengabarkan duka cita warga Palestina krn Ummi adlh WN Kehormatan Palestina #BundaYoyoh
72. Komplek DPR disesaki ribuan org pelayat. Sholat jenazah diadakan 2 shift, itupun 70% pelayat tdk kebagian #BundaYoyoh
73. Ketika jenazah Ummi diangkut ke ambulans, dan konvoi menuju Tangerang, #BundaYoyoh
74. Menurut Patwal yg mengawal, konvoi utama menuju pmkmn diikuti ratusan mobil dgn panjang iring2an lbh dari 3 km #BundaYoyoh
75. Begitu jg ktk di area pemakaman, belasan ribu org memadati lokasi, 80% diantarany tdk tertampung dan tdk bs masuk ke lokasi #BundaYoyoh
76. Alhmdllh itu menandakan Ummi adlh sosok yg begitu berarti bagi byk orang :') #BundaYoyoh
77. Saya pribadi smpt ikut di proses memandikan, mengafani, dan menyolatkan Almarhumah. Jnzh terasa sgt ringan #BundaYoyoh
78. Dan kami menyaksikan dgn sangat jelas bahwa Ummi meninggal dlm keadaan tersenyum :')http://lockerz.com/s/103761305 :) #BundaYoyoh
79. Alhamdulillah. Semoga itu merupakan pertanda yg jelas bhw beliau meninggal dlm keadaan husnul khotimah :) #BundaYoyoh
80. Kami dari keluarga jg alhamdulillah sdh bs mengikhlaskan kepergiannya #BundaYoyoh
81. Krn kami percaya dr berbagai tanda2 yg diberikan, dr bagaimana almarhumah semasa hidupnya beribadah, #BundaYoyoh
82. Mendidik kami dgn penuh kasih & cinta, mnjlnkn amanah yg diberikannya dgn baik, dan bgmn dia memberikan pengaruh & brbakti #BundaYoyoh
83. Yang luar biasa kpd masyarakat, adlh suatu hal yg memberikan byk hikmah #BundaYoyoh
84. Sehingga ketika Allah Yang Maha Kuasa lbh sayang kepadanya dgn memanggilnya terlebih dahulu, #BundaYoyoh
85. Kami hrs ikhlas dan tabah, serta mudah2an dpt mewujudkan harapan2nya kpd kami #BundaYoyoh #BundaYoyoh
86. Sekaligus meneruskan cita2nya yg belum tercapai. Smg kami bs seperti dia, #BundaYoyoh
87. Wanita luar biasa yg dr rahimnya telah mengandung dan melahirkan kami, yg tlh memberikan teladan kpd kami dgn caranya #BundaYoyoh
88. Mendidik kami dgn penuh cinta, keteladanan & keshalihatan yg luar biasa... #BundaYoyoh
89. Selamat jalan Ummi kami, Ummi Yoyoh Yusroh. Sang mujahidah syahidah. Ila liqo' :) #BundaYoyoh

Mei 28, 2011

Cara Gampang Download Video di Youtube Menggunakan IDM!

internet-download-managerIDM (Internet Download Manager) ini merupkan sebuah software yang sangat berguna dalam hal mendownload file di internet. Jika kamu sudah menginstallnya di komputer kamu, maka biasanya file yang ada di situs bisa langsung terdeteksi dan bisa di-download menggunakan IDM ini.
Tapi bagaimana caranya mendownload video di Youtube menggunakan IDM? Selain menggunakan Youtube Downloader, ternyata kita juga bisa menggunakan IDM loh! Bahkan cara ini jauh lebih mudah ketimbang menggunakan Youtube Downloader.
Cara gampang ini harus dimulai dari men-setting IDM itu sendiri. Bagi yang belum menginstal IDM, silahkan download disini.
Jika sudah, ikuti langkah berikut:

Buka IDM kamu
Pilih/klik pada Menu Downloads lalu pilih Options
Pilih File types
Nah setelah muncul kotak berisikan ekstensi file seperti: EXE ZIP ARJ RAR LZH Z GZ GZIP TAR BIN MP3 M4A WAV dsb, tambahkan/ketik huruf “FLV” tanpa tanda petik. Maksud nya adalah menyuruh IDM agar mendeteksi file berformat FLV untuk di download. Nah, file Youtube kebanyakan adalah file video berformat FLV.
Klik OK untuk menyimpan settingan tadi.
Nah selesai, kini kamu bisa mencoba dengan membuka video di Youtube, video apapun terserah kamu. Apa yang terjadi? Setelah membuka file video, maka secara otomatis akan keluar sebuah jendela pemberitahuan dari IDM. Untuk mendownload video tersebut, klik tombol Start Download. Mudah banget bukan?
Dengan menggunakan IDM, men-download video di Youtube menjadi semakin asyik kan

Baitud Da'wah Oleh : KH. Rahmat Abdullah

Suatu malam menjelang fajar, dalam inspeksi rutinnya, Khalifah II Umar bin Khattab mendengar dialog menarik antara seorang ibu dengan gadis kencurnya."Cepatlah bangun, perah susu kambing kita dan campurkan dengan air sebelum orang bangun dan melihat kerja kita."Bu, saya tak berani, ada yang selalu melihat gerak-gerik kita."Siapa sih sepagi ini mengintai kita?" sang ibu balik bertanya. "Bu, Allah tak pernah lepas memperhatikan kita." Khalifah segera kembali dengan satu tekad yang esok dilaksanakannya, melamar sang gadis untuk puteranya, 'Ashim bin Umar. Kelak dari pernikahan ini lahir seorang cucu : Umar bin Abdul Aziz, khalifah kelima.
Tuan & Nyoya Da'wah yang saya hormati, Tentu saja istilah baitu da'wah ini tidak dimaksudkan sebagai rumah tempat warganya setiap hari berpidato. Juga bukan keluarga dengan aktifitas belajar mengajar seperti laiknya sebuah sekolah formal. Ia adalah sebuah wahana tempat pendidikan berlangsung secara mandiri dan alami namun bertarget jelas.
Ada kegawatan yang sangat ketika roda keluarga meluncur tanpa kendali. Saat salah seorang anggotanya sadar apa yang sedang terjadi, segalanya mungkin telah terlambat. "Keterlambatan" itu dapat mengambil bentuknya pada ABG yang asing dari nilai-nilai ayah ibunya, atau ayah yang lupa basis keluarganya oleh kesibukan kerja diluar, atau ibu yang terpuruk dalam rutinitas yang membunuh kreatifitasnya, atau karir yang menggilas peran dan fitrah keibuannya.
Banyak orang merasa telah menjadi suami, istri atau ayah dan ibu sungguhan, padahal mereka baru menjadi ayah, ibu, suami, atau istri biologis. Sangat kasar kalu diistilahkan menjadi jantan, betina, atau induk dan biang, walaupun dalam banyak hal ternyata ada kesamaan. Kalau hanya memberi makan dan minum kepada anak-anak: kambing, ayam, dan kerbau telah memerankan fungsi tersebut dengan sangat baik. Dan, isu sentral "pewarisan nilai-nilai kehidupan" dalam kehidupan mereka tak soal. Buktinya, tak satupun anak ayam yang berkelakuan kerbau atau anak kerbau berkelakuan belut, atau anak kambing berkelakuan serigala. Adalah suatu penyimpangan bahwa ada anak manusia bertingkahlaku babi, serigala, harimau, atau musang.
Tentu saja ini tidak dimaksud mendukung program robotisasi anak yang dipaksa menghafal seluruh program yang dijejalkan bapak-ibunya tanpa punya peluang menjadi dirinya sebagai hamba Allah, karena mereka harus menjadi hamba ayah, hamba ibu, dan hamba guru. Ini tidak ada hubungannya dengan program tahfidz atau apresiasi seni Islami yang menjadi bagian dari sungai fitrah tempat air kehidupan mengalir sampai jauh.

Misteri Berkah
Saat ini ada beberapa keluarga sederhana, dibimbing oleh "intuisi" kebapakan dan keibuan, mendapat berkah dalam mendidik anak-anak mereka. Anak SMU-nya lulus dengan baik, plus hafal 1000 Alfiah Ibnu Malik, rujukan utama gramatika Arab (Nahwu). Lumayan mengagumkan, jebolan SMU menjadi rujukan sesama mahasiswa di sebuah Universitas terkemuka di Negara Arab. Tahun-tahun berikutnya sang adik menyusul dengan hak beasiswa ke sebuah universitas unggulan di Eropa. Lainnya bisa melakoni dua kuliah yang "pelik" : bahasa Arab di sebuah kolese paling representatif sementara siangnya mengambil jurusan Ekonomi. Kemenakannya hafal Al-Qur'an 30 juz menjelang akhir semester delapan di institut teknologi paling bergengsi di negeri ini. Kemenakan lainnya lulus akademi militer angkatan darat tanpa kehilangan kesantriannya yang pekat. Sang bapak jauh dari penguasaan teori ilmu-ilmu pendidikan. Ketika digali hal yang spesial dari kelakuannya, muncul jawaban yang signifikan : Kecintaan keluarga tersebut kepada ulama (dalam arti yang sesungguhnya) dan keberaniannya amar ma'ruf nahi mungkar tanpa harus selalu mengandalkan mimbar tabligh. Mengesankan sekali ucapan Ali Zainal Abidin, cucu Ali bin Abi Thalib, "Barangsiapa meninggalkan kewajiban amar ma'ruf nahi mungkar, maka anak, isteri, dan pembantunya pun akan membangkang kepadanya."
Ternyata memang, keikhlasan seseorang atau keluarga kerap menembus sampai beberapa generasi sesudahnya. Boleh jadi seseorang merasa telah mejadi bagian dari da'wah yang besar dan berkah, tetapi bukan sikap da'I yang dirawatnya. Alih-alih dari membimbing masyarakat dengan fiqh dan akhlak da'iyah, justru sebaliknya, hanya ghibah dan pelecehan yang digencarkannya terhadap masyarakat. Padahal, besar kemungkinan mereka tidak tersentuh da'wah atau tidak mendapatkan komunikasi yang memadai.
Ikhlas, nilai plus yang menembus lintas generasi Keikhlasan yang "naif" Nabi Ibrahim yang rela –demi melaksanakan perintah Allah- meninggalkan istri dan bayinya di lembah yang tak bertanaman di dekat rumah Allah yang dihormati (QS.Ibrahim : 37) menghasilkan bukan hanya turunan nasab yang konsisten, tetapi juga turunan fikrah yang militan.
Ummu Sulaim ibu Anas bin Malik yang begitu stabil emosinya dan begitu mendalam keikhlasannya menerima kematian bayinya, mendapat 100 anak dan cucu, semuanya telah hafal Al-Qur'an dalam usia sangat dini. Itu hasil hubungan yang penuh berkah -ditingkahi doa berkah Rasulullah SAW- di malam yang sangat beralasan baginya untuk "meratapi" bayinya yang tiada. Demikian pula pengkhianatan istri Nabi Luth dan Nabi Nuh –yang karenanya Allah menyebutnya dengan imra-ah (perempuan) bukan zaujah (istrinya)- melahirkan generasi yang sangat berbeda. Yang satu generasi sangat rabbani seperti Nabi Ismail as, yang cermin kepribadiannya membersit dalam ungkapan pekat nilai-nilai tauhid : "'Ayahanda, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu, akan kau temukan daku insya Allah termasuk orang-orang yang sabar." (QS.37:102)
Di seberang lain dengan pongahnya Yam bin Nuh berkata,saat ayahnya mengajak naik bahtera penyelamat, "Aku akan berlindung ke gunung yang akan menyelamatkanku dari air bah." (QS.11:43). Di zaman ketika setiap serigala dengan mudah menyerbu masuk ke rumah-rumah yang tak lagi berpagar dan berpintu, siapa yang merasa aman dan mampu melindungi anak-anak fitrah dari terkamannya? Siapa yang tabah melindungi gelas bening dan kertas putih suci itu dari ancaman yang setiap waktu dapat memecah-hancurkan dan mencemari mereka? Siapa yang tak tergetar hatinya melihat cermin bening yang semestinya ia perhatikan betul raut wajahnya disana, seraya merintihkan desakan suara hatinya dalam sujud panjang di keheningan malam:
"Dan Kami telah berpesan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya mengandungnya dengan susah dan melahirkannya dengan susah. (Masa) hamil dan menyapihnya tiga puluh bulan. Sehingga ketika ia mencapai masa kuatnya dan mencapai usia empat puluh tahun ia berkata : Ya Rabbi, ajarkan daku agar dapat mensyukuri nikmat yang Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan beramal shalih yang Engkau ridhai serta perbaikilah untukku dalam keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu, dan aku termasuk kaum yang menyerahkan diri." (QS Al Ahqaf: 15).

Mei 27, 2011

Tipikal Fitnah Dari Masa Ke Masa

Islamedia - Kalau mau diperhatikan lebih mendalam, sedikit jeli kemudian mencoba menganalisa, maka hipotesa tentang "tipikal fitnah dalam perjuangan menegakkan dakwah" semakin mendekati kebenaran. Hipotesa ini berangkat dari metode perjalanan dakwah ala Rasul dan Nabi dari kapanpun periode kenabian. Sebuah sunnatullah bahwa perjalanan menegakkan kebenaran dan keadilan, meninggikan nilai-nilai Islam, mewujudkan hukum-hukum Allah di muka bumi selalu mendapatkan tantangan, ujian dan cobaan. Sunnatullah ini berlaku dari mulai manusia pertama: Adam AS yang mendapatkan ujian langsung dari Iblis yang baru saja dipecat dari surga. Tak sanggup menggoda Adam, Iblis menggoda istrinya. Hawa pun tergoda dan keduanya akhirnya turun ke bumi. Iblis dan anak-anaknya pasti akan terus menyesatkan manusia, hingga sangkakala kiamat dibunyikan. Karena Iblis telah bersumpah:
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, (Al-Hijr: 39)
Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, (Shod: 82)
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (Al-A'raaf: 16)
Iblis dan anak cucunya benar-benar menjalankan sumpahnya. Fitnah demi fitnah tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia. Namun Allah SWT tidak pernah membiarkan hambanya untuk berjalan sendiri, maka diturunkanlah para nabi dan rasul yang selalu menunjukkan mereka kepada fitrahnya: Jalan Yang Lurus.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (Ar-Ruum: 30)
Tapi, perjalanan pari nabi dan rasul itu tidak mudah, tidak mulus seperti jalan tol, tidak cepat seperti sambaran petir. Tidak serta merta terkabul layaknya doa-doa dalam sinetron picisan. Tidak juga. Banyak fitnah yang mendera, cercaan, hinaan, dan perlawanan dari musuh-musuhnya. Musuh-musuh Allah. Nabi Nuh AS berdakwah 950 tahun untuk hanya 70 orang pengikut bahkan anak dan istrinya enggan mengikutinya. Ibrahim dibakar Namrudz, Yusuf harus merasakan dinginnya jeruji besi penjara. Zakaria bahkan harus digergaji badannya, Ilyas dipenggal kepalanya, Isa bahkan akan disalib ummatnya jika bukan karena pertolongan Allah yang mengangkatnya ke langit. Dan nabi kita, teladan, junjungan, manusia yang kita cintai, Rasulullah SAW pun mengucurkan darahnya hanya karena beliau dan pendahulunya berkata:
Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. (Az-Zukhruf: 64)
Dari perjalanan dakwah Anbiyaa wa Rasuul yang bisa kita petik pelajaran, ada 4 tipe fitnah yang selalu berulang-ulang dari masa ke masa di tempat dan pelaku yang berbeda.
Pertama, Fitnah Terhadap Pribadi Pembawa Risalah (Rasulullah dan para Nabi)
Fitnah ini serupa dan selalu berulang di setiap kondisi. Da'i yang menyeru kepada Amar Ma'ruf dan Nahy Munkar seringkali difitnah sebagai orang gila, tukang sihir, ahlul bid'ah, dan cacian lain yang sifatnya personal, fitnah langsung kepada pribadi du'at.
Nabiyullah Nuh dipanggil dengan sebutan orang gila:
Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kamu Nuh, maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan: "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman). (Al-Qamar: 9)
Musa difitnah firaun dengan panggilan orang gila : Fir'aun berkata: "Sesungguhnya Rasulmu yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila". (Ash-Shu'araa: 27)
Lain waktu, Musa dan Harun difitnah dengan sebutan tukang sihir:
Sesungguhnya dua orang ini adalah benar-benar ahli sihir yang hendak mengusir kamu dari negeri kamu dengan sihirnya dan hendak melenyapkan kedudukan kamu yang utama, (Thohaa: 63)
Rasulullah SAW pun tak luput dari cacian ini: Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Quran kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila. (Al-Hijr: 6) dan disebut dengan sebutan tukang sihir: Kami lebih mengetahui dalam keadaan bagaimana mereka mendengarkan sewaktu mereka mendengarkan kamu, dan sewaktu mereka berbisik-bisik (yaitu) ketika orang-orang zalim itu berkata: "Kamu tidak lain hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir". (Al-Israa: 47) Dan tidak hanya para Rasul dan Nabi yang difitnah secara pribadi dengan sebutang orang gila, tukang sihir, pembohong dan sejenisnya, tapi juga para mujaddiid yang selalu berupaya mengembalikan ajaran Allah ke jalan yang benar, setelah lama bengkok akibat kebodohan para pengikutnya dan penyimpangan yang dilakukan orang-orang yang dianggap 'Alim di kalangan mereka, namun sesungguhnya yang mereka lakukan hanyalah "melanjutkan tradisi dan ajaran leluhur-leluhur mereka" yang melanggarnya berarti pantangan dan akibatnya bisa kualat. Fitnah serupa diterima oleh duat dimanapun berada, KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyyah sempat merasakannya kala awal-awal perjuangan dakwahnya membersihkan masyarakat dari penyakit Tahayul, Bid'ah, Churafat (TBC). Bahkan surau beliau pun harus dirobohkan karena kebodohan masyarakatnya.
Kedua, Fitnah terhadap Isi Risalah
Bila fitnah pertama menyasar kepada pribadi du'at, maka yang kedua ini justru lebih dahsyat lagi. Yang jadi sasaran adalah isi risalahnya, baik Islam itu sendiri dan Al-quran sebagai bukti kodifikasi firman Allah kepada hamba-Nya. Kebanyakan penolakan mereka berasal dari kebodohannya belaka (jahiliyah), ketika terjadi dialog antara Ibrahim dengan Namruz, Namruz menuduh Ibrahim lah yang menghancurkan patung-patung sesembahan mereka, namun Ibrahim mengelak dan justru menantang Namruz untuk bertanya kepada patung yang paling besar, karena dia lah yang tertangkap sedang memegang kapak, lalu Namruz berkata: "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara". lalu Ibrahim menjawab "Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?" (QS Al-Anbiya: 56 - 64). Jadi sebenarnya mereka tahu bahwa mereka sedang tersesat, dan kesesatannya tidak sedikitpun bermanfaat buatnya, tapi karena kesesatan tersebut sudah mengurat akar dan ada sebagian golongan yang diuntungkan dengan praktik kesesatan tersebut, yang bila kebenaran datang dan kesesatan hilang maka mereka akan merugi secara ekonomis, maka akhirnya mereka memilih untuk menolak kebenaran tersebut. Apalagi kebenaran tersebut tidak didukung oleh mayoritas hanya segelintir orang. Mirip-mirip bukan dengan cerita praktik korupsi di negara kita yang mengurat akar dan menguntungkan pihak-pihak tertentu? Mereka sadar bahwa korupsi adalah salah, tapi mereka belum siap untuk meninggalkannya karena ada potential loss yang akan diderita. Karena itu sekalipun reformasi sudah berjalan, tapi pelakunya relatif belum siap untuk berubah, dan karenanya dalam poin pemberantasan korupsi, reformasi belum bisa dikatakan berhasil.
Kebanyakan, para pelaku jahiliyah tidak pernah mampu mempertahankan argumentasi kejahiliahannya. Sebab mereka berdiri di atas akar yang rapuh. Sebagaimana kegelapan yang langsung sirna bila ada secercah sumber cahaya. Begitulah kejahiliahan para pembuat fitnah, dia ada hanya karena sumber cahaya tidak ada. Tapi sebagaimana fitrah kejahatan, mereka akan saling melindungi satu dengan lainnya. Ta'awanu 'alal itsmi wal udwan. Bahkan Allah sudah memberitakan jauh hari bahwa mereka saling melindungi dalam kezaliman, koalisi kejahatan yang dengannya justru timbul kemudharatan dan kerusakan yang sangat besar.
Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar. (Al-Anfaal: 73)
Kedua tipe fitnah diatas relatif damai, belum ada intimidasi fisik disana. Hanya sekedar teror verbal. Bila kedua tipe teror diatas belum cukup menghabisi langkah duat dalam perjalanan dakwahnya, maka fitnah selanjutnya terus berlanjut.

Fitnah Ketiga: Embargo ekonomi
Embargo ekonomi paling nyata dirasakan oleh Bani Hasyim dan Bani Muthalib di tahun ke-7 kenabian. Masyarakat Quraisy menyatakan pemutusan hubungan ekonomi, pelarangan pernikahan dengan kedua suku tersebut dan berdamai dengan mereka. Setiap ada kafilah dagang masuk ke mekkah, serta merta pembesar Quraisy memborong seluruh bahan pangan dan memaksa pedagang agar menjual barang dagangannya ke Bani Hasyim dan Muthallib dengan harga yang tinggi.
Pada era modern, senjata embargo sering dipakai oleh barat (baca: Amerika dan Sekutunya) untuk menghajar siapapun yang tidak sepaham dengannya. Irak, Iran, Sudan, hingga Indonesia pernah merasakan embargo darinya. Dari awal 2000-an Indonesia sudah mengalami embargo suku cadang militer dari Amerika hingga memaksa pemerintah mengandangkan 3 pesawat F-16 nya. Di kemudian hari pemerintah lebih memilih untuk membeli Sukhoi Rusia demi mengatasi embargo militer AS ini. Embargo dijatuhkan karena AS merasa militer Indonesia melanggar HAM dalam kasus Timor-Timor lalu.
Tujuan fitnah ini adalah untuk menggoyahkan pendirian, keyakinan dan semangat orang-orang beriman untuk kemudian meninggalkan Rasulullah atau menyerahkannya ke Quraisy untuk dibunuh. Tapi menurut Profesor Muhammad Rawwas Qal'ah dalam kitab Qiraatus Siyasyah Li Sirah An Nabawiyah, peristiwa pemboikotan terhadap Rasulullah SAW dan para pengikutnyajustru mendatangkan kebaikan yang sangat besar. "Sungguh Allah telah memperkuat posisi agama Islam ini melalui orang kafir tanpa disadarinya", ungkapnya.
Embargo terhadap Rasulullah dan para pengikutnya selama tiga tahun telah menjadi pencegah bagi masuknya orang-orang yang memiliki tujuan kotor ke dalam Islam. Tidak mungkin orang-orang yang sangat rakus dengan gemerlapnya dunia akan masuk ke dalam Islam. Sehingga tidak akan masuk Islam, kecuali orang-orang yang hatinya telah terbakar oleh panasnya iman. Dibutuhkan keikhlasan dan kesabaran yang tinggi untuk bisa menjadi pengikut Rasulullah SAW
Bila Fitnah Ekonomi tidak juga mampu untuk membungkam du'at, maka jurus terakhir dilancarkan.
Fitnah Keempat: Perang Fisik
Bila ketiga jenis fitnah diatas tidak mampu untuk menghentikan laju du'at, maka peperangan fisik adalah jurus terakhir yang akan dilancarkan musuh-musuhnya. Perang Badr Kubra adalah perang besar pertama yang dilancarkan Musyrikin Mekkah terhadap Negara Islam Madinah. Al-quran mencatat, tidak seluruh kaum muslimin Madinah saat itu siap untuk berperang. Sebagian mereka dihinggapi rasa takut bahkan enggan berperang: Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dan rumahmu dengan kebenaran, padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya, (QS Al-Anfaal: 5)
Tapi mereka yang kuat imannya tetap berangkat bersama Rasulullah. Mereka setia dengan pimpinan mereka. Di kala senang dan susah. Bahkan secara khusus, Rasulullah seakan meminta jaminan kesetiaan dari sahabat Anshor, Sejarah mencatat ucapan Sa'ad Bin Muadz yang mewakili seluruh sahabat anshor:
Sepertinya, engkau ragu kepada kami, wahai Rasulullah Dan sepertinya, engkau khawatir bahwa orang-orang Anshar, sebagaimana yang tampak pada pandanganmu, tidak akan menolongmu, kecuali di ngerinya. Saya bicara atas nama orang Anshar dan memberi jawaban berdasarkan sikap mereka. Berangkatlah bersama kami, sesuai dengan yang apa engkau kehendaki. Ikatlah tali siapapun yang engkau kehendaki dan putuskanlah ikatan siapa saja yang engkau kehendaki. Dan ambilah dari harta kekayaan kami yang engkau kehendaki. Dan berikanlah yang mana saja yang engkau kehendaki. Apa saja yang engkau ambil, niscaya lebih kami sukai daripada yang engkau tinggalkan. Demi Allah, kalau seandainya engkau menempuh perjalanan bersama kami hingga ke barak Al Ghamad (Kota Habasyah), kami semuanya akan tetap bersamamu.
Demi Allah, kalau seandainya engkau mengajak kami untuk menyebrangi lautan sekalipun, pasti kami akan lalui bersamamu.
Atas ijin Allah, pasukan muslimin meraih kemenangan gemilang di medan Badr.

Apel Haram

Cerita ini dari Mesir. Pencerita bilang dia lagi shalat tahiyatul masjid, khusu’nya keganggu oleh bau asep rokok yang kuat banget, setelah salam dia tahu dimana asal bau itu, dari orang yang bibirnya saja item karena rokok. Dia ngomong ke dirinya, “nanti selesai solat gue mao ngomong ama tuh orang.” Tapi ngedadak ada anak kecil sembilan taunan umurnya masuk mesjid, duduk disamping perokok itu. Dan si anak itu mencium bau asap rokok juga, kemudian mereka terdengar ngobrol.
Anak: Assalamu’alaikum paman, paman orang mesir?
Perokok: ya betul aku orang mesir.
Anak : Paman kenal Syeikh Abdul Hamid Kisyk?
Perokok: ya kenal.
Anak : Paman juga kenal Syeikh Jaad al-Haq?
Perokok: ya kenal juga.
Anak : Paman juga kenal Syeikh Muhammad al-Ghazali?
Perokok: ya aku juga kenal.
Anak : Paman pernah dong mendengar pendapat dan fatwa-fatwa mereka?
Perokok: ya dengar juga.
Anak : Mereka itu ulama dan syeikh yang berkata bahwa rokok itu haram, kenapa paman menghisapnya??
Perokok: Ngga, rokok ngga haram.
Anak : Haram paman, bukankah Allah mengharamkannya: وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الخَبَائِثِ (Allah mengharamkan yang buruk-buruk bagi kalian) apakah paman waktu ngerokok baca bismillah dan baca alhamdulillah waktu selesainya??
Perokok: Ngga, rokok ngga haram, mana ada ayat al-Quran yang berbunyi وَيُحَرِّمُ عَلَيْكُمُ الدُخَانَ (Allah mengharamkan rokok bagimu).
Anak : Paman, rokok itu haram seperti haramnya apel!!!
Perokok: (sambil marah) Apel haram!!! Bagaimana kamu bisa menghalalkan dan mengharamkan itu.
Anak : Coba paman tunjukkan ayat وَيُحِلُّ لَكُمُ التُّفَاحَ (Allah menghalalkan apel)!
Perokok itu sadar diri dan diam, ngga keluar lagi kata-katanya, seterusnya dia nangis dan waktu solat juga dia nangis. Sehabis solat perokok itu deketin si anak kecil, sang da’i yang nyadarin dirinya, terus janji, “nak, paman berjanji kepada Allah tidak akan ngerokok lagi sampai akhir hidup paman.”

Puisi Tifatul Sembiring: Doa Buat Ummu Umar, Yoyoh Yusroh

dakwatuna.com – Beruntunglah manusia yang selama hidupnya memberi keteladanan seperti Yoyoh Yusroh. Doa tak putus dari orang-orang yang ditinggalkannya. Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring pun termasuk orang di dalam barisan yang berduka atas kepergian Umu Umar.
Untuk mengenang kepergian Yoyoh Yusroh, Menteri Komunikasi dan Informatika ini menyempatkan diri menulis puisi. Dan inilah puisi untuk Yoyoh Yusroh:
Doa Buat Ummu Umar, Yoyoh Yusroh
Kepergianmu…
Menguras air mata kami
Kala kau menghilang di malam itu
Antara percaya dan tidak
Secepat itukah berlalu
Tanpa kata perpisahan
Dan ucapan selamat jalan
Mengapa yah, duka ini, seakan lekat di dada
Telah ku usap, tak jua menjadi reda
Padahal semasa hayatnya, kerap tidak sempat menyapa
Allah lebih tahu taqarrabmu
Kami jadi saksi wara’ mu
Kadang terungkap keluguanmu
Bisik tilawah mendengung di rumahmu
Khudhu’ wajahmu dalam khusu mahdhahmu
Keberanianmu membungkam busung dada kami
Datang ke Gazza hanya sebagian kecil bukti
Demo jilbab dibebaskan, engkaulah yang mulai
Tulusmu seperti Zaenab Ghazali
Semangatmu seperti Maryam Jamilah
Rindumu jumpa dengan Khadijah, juga shahabiyah
Shaummu yang jarang terlewatkan
Anak banyak tidak halangi langkah dakwahmu
Suami yang bersahaja setia mendampingi, hingga penghujung nafasmu
Hanya doa kupanjatkan
Allah mohon kabulkan
Ampunkan ya Allah
RidhaMu ya Allah
Hiya min ahlil khair ya Allah
Min ahlil khair ya Allah
Min ahlil khair ya Allah
Kami saksinya ya Allah
Kasihi ya Allah
Mudahkan ya Allah
Lapangkan ya Allah
Sebab ia tidak pernah mempersulit
Ringankan ya Allah
Sebab ia tidak pernah memberatkan kami ya Allah
Maafkan ia ya Allah
Sebab dia tidak pernah dendam ya Allah
SyurgaMu ya Allah
SyurgaMu ya Allah
Kami mohon ya Allah
Kasih sayangMu ya Allah
Engkau Maha Kuasa ya Allah
Allaaahhhh!!!

PELAJARAN HIDUP

INGATKAH! Setitik air susu bunda, telah menghantarkan engkau sehingga bisa seperti sekarang ini. Itu baru setitik air susunya, belum lagi kasih sayangnya sampai-sampai Rasulullah mengingatkan 3 kali harus lebih memperhatikan ibunda. Karena ...dengan kasih sayangnyalah kita bisa mengapai apa yang ada saat ini dengan semua iringan doanya.

JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI

PELAJARAN HIDUP
Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.
Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.
Saat kau berumur 3 tahun, memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.
Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna. Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan
Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.
Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!"
Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.
Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.
Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu. Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.
Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun. Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.
Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop. Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain
Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai di keluar rumah
Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.
Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.
Saat kau berumur 15 tahun, pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?" Sebagai balasannya, kau jawab, "Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furnitur untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furnitur itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh, "Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu.
Sebagai balasannya, kau katakan padanya, "Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab, "Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena 'mereka' datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.

JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI

Mei 25, 2011

Kesaksian Ustadz Hilmi Aminudin atas Ustadzah Yoyoh Yusroh (alm)

Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un tsumma Innalillahi wa inna ilaihi raji’un tsumma Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Alhamdulillah wash sholatu was salamu ‘ala rasulillah wa ‘ala alihi wasohbihi wa ma walah.
Wa qolallahu azza wa jalla fi kitabihil aziz, a’udzubillahi minasy syaitanir rajim,
wa likulli ummatin ajal, faidza ja-a ajaluhum la yasta’khiruna saah – wa la yastaqdimun.
wa qola: kullu nafsin dza-iqatul maut, wainnama tuwaffauna ujurakum yaumal qiyamah, fa man zuhziha ‘anin naari wa udkhilal jannata fa qad faza. Wa mal hayatud dunya illa mata’ul ghurur.
wa qola: minal mukminina rijalun shodaqu ma ‘ahadullaha alaihi, fa minhum man qadla nahbahu wa minhum man yantazhir, wa ma baddalu tabdilaa.
Shodaqollahu azhim
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah swt,
Saya diminta untuk mewakili keluarga besar almarhumah ustadzah Yoyoh Yusroh dan keluarga besar ayahanda beliau, ayahanda almarhumah, KH Abdushshomad (alm) dan Hj. Siti Aminah ibunda Yoyoh, begitu juga tiga belas anak-anaknya.
Pertama-tama untuk menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada hadirin-hadirat yang telah meluangkan waktu untuk bertakziyah dan mendoakan almarhumah. Mudah-mudahan doanya insya Allah diterima oleh Allah swt.
Jika sebagai manusia ada kekhilafan, ada kesalahan, ada kelalaian mohon dimaafkan. Begitu juga jika ada hutang-piutang yang tidak diketahui keluarga mohon disampaikan kepada pihak keluarga untuk diselesaikan dan atau kemudian jika tidak sempat menghubungi keluarga mudah-mudahan bisa meridhokan, bisa meridhokan sehingga tidak menjadi beban bagi almarhumah.
Hadrin dan hadirat yang dimuliakan Allah swt,
Selain mewakili keluarga besar almarhumah saya di sini juga mewakili keluarga besar jamaah Partai Keadilan Sejahtera yang pada hari ini merasa kehilangan kader terbaiknya, kader yang merintis dari awal pertumbuhan jamaah dakwah ini, gerakan dakwah ini. Dari awal tahun 80 beliau sudah bergabung dengan aktifitas dakwah ini, bergabung dengan penuh semangat wala wal intima', semangat loyalitas dan komitmen. Bergabung dalam gerakan dakwah ini dengan semangat thoat wat tadlhiyyah. Seluruh hidupnya diwakafkan, diserahkan pada dakwah ini. Seluruh perjalanan hidupnya telah bergabung dengan dakwah ini secara totalitas, diberikan untuk dakwah ini. Dalam hal ini kita merasa kehilangan.
Sesungguhnya yang merasa kehilangan bukan hanya jamaah dakwah Partai Keadilan Sejahtera, bukan hanya bangsa Indonesia, tetapi saya sendiri dari sejak pagi menerima takziyah dari segenap penjuru dunia, dari negara-negara ASEAN, dari negara-negara Timur Tengah menyampaiakn takziyah ini. Karena sekali lagi yang kehilangan bukan hanya jamaah dakwah Partai Keadilan Sejahtera, bukan hanya bumi pertiwi Indonesia, tapi ikut kehilangan juga Masjidil Aqsha dengan Baitul Maqdis-nya, seluruh mujahidin-mujahidah di Palestin sudah menyampaikan takziyahnya dan merasa kehilangan. Bukan hanya bumi Indonesia yang kehilangan amarhumah bahkan bumi di mana terletak Masjidil Aqsha-pun merasa kehilangan, bumi para mujahidin-mujahidah yang sampai hari ini sedang dikepung oleh tentara zionisme Israel turut juga merasa kehilangan. Karena beliau selain mewakili jamaah dakwah Partai Keadilan Sejahtera, sebagai anggota DPR juga mewakili bangsa Indonesia hadir di tengah-tengah pejuang mujahidin di Gaza, sehingga mereka pun ikut merasa kehilangan.
Bahkan, baru saja kita juga menerima takziyah dari kesatuan-kesatuan milliter dan kepolisian Indonesia yang sedang bertugas melaksanakan menjaga perdamaian di Sudan di Darfur pun menyampaikan takziyahnya. Semuanya ini adalah merupakan respon atas kehilangan seorang daiyah seorang mujahid/mujahidah dakwah yang telah memperlihatkan dedikasinya untuk apa yang dia yakini, apa yang dia cita-citakan dan apa yang dia perjungkan.
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah swt,
Sekilas bagaimana dakwah ini bertemu dengan beliau, pada akhir tahun – sekitar pertengahan tahun 80 beliau sebagai mahasiswi di IAIN Ciputat, waktu itu masih mahasiswi baru dan kebetulan saya sekali-kali diundang ceramah oleh mahsiswa di sana - mahasiswi di sana, ternyata beliau bukan hanya pendengar ceramah yang baik tapi langsung menginginkan adanya komitmen dengan nilai-nilai yang diceramahkan. Dan sejak saat itulah beliau tidak pernah lepas dengan dakwah ini, dengan segala pengorbanannya. Bahkan ketika rezim Orde Baru memenjarakan saya selama dua tahun beliau terus melakukan langkah-langkah dakwah dan ketika saya keluar dari penjara beliau segera menemui saya lagi dan bergabung lagi, tanpa malu dengan eks tahanan politik. Terus bergabung.
Bahkan ada titik-titik sejarah yang mungkin pada generasi sekarang sulit mengaplikasikannnya. Ketika masuk saatnya beliau harus menikah beliau datang kepada saya dan mengatakan, “Ustadz saya diminta orang tua untuk segera menikah.” Saya katakan, “Insya Allah saya doakan semoga diberikan kemudahan.” “Tapi calonnya minta dicarikan ustadz, saya ingin sesama aktifis dakwah.” “Ada pilihan?” “Tidak ada pilihan. Pilihan jamaah dan pilihan Allah itulah yang akan menjadi pilihan saya.”
Dan segeralah saya mencari-cari siapa yang sudah jadi, sudah tentu pada saat itu masih mahasiswa dan mahasiswi yang iklimnya sulit untuk siap nikah waktu itu. Dalam kesulitan mencari itu akhirnya kita menggunakan logika qum ya Hudzaifah! Lalu yang menyambut panggilan qum ya Hudzaifah, itulah suami beliau yang setia mendampingi beliau sampai sekarang yaitu akhunal fadhil Budi Darmawan. Yang ketika saya minta segera mengasih tahu orang tua beliau di Bandung, bahkan belum tahu nama lengkapnya. Ketika ditanya oleh orang tuanya, “Budi siapa nama calon istrimu?” “Yoyoh.” “Yoyoh apa?” “Belum tahu.” Tapi orang tua Budi Darmawan ini seorang sholih dan sholihah dan menemui saya dan merestui rencana pernikahan bahkan mempersiapkan segala perangkat rumah tangganya dan kemudian sayalah yang melamar beliau kepada KH. Abdushshomad almarhum, yang kemudian juga beberapa hari kemudian menyelenggarakan pernikahannya. Seluruhnya bahkan proses ini sepertinya almarhumah dan akh Budi Darmawan kayaknya belum pernah ketemu sebelum proses ini. Inilah sikap generasi pertama dari yang memegang komitmen dengan dakwah ini. Yang kisah-kisah seperti itu sangat banyak tapi yang sangat menonjol adalah kisah almarhumah ini.
Begitu juga dengan perjuangan-perjuangan, baik sebelum era reformasi dengan segala ketekunannya ekspansi dakwah hampir ke seluruh penjuru Indonesia dan sesudah era reformasi dan kita bersama komponen bangsa yang lain membangun kehidupan berbangsa dan bernegara ini menuju yang lebih baik, almarhumah dengan sangat tekun menjadi legislator dua periode di DPR, Ti Ti...tiga? Tiga periode di DPR, yang periode ketiganya ini belum selesai. Jadi beliau tiga periode ini secara terus menerus berjuang dan membuktikan dedikasi dalam kiprahnya. Bahkan ketika ditugaskan di komisi I, luar biasa perkembangan kiprahnya merambah seluruh dunia yang memerlukan kontribusi Indonesia baik dalam pembebasan Palestina, perdamaian Sudan atau di Lebanon atau di Istanbul hampir tugas-tugas internasional semua beliau laksanakan. Ini sudah barang tentu menjadi suri tauladan bagi kita semua dan beliau tidak pernah dalam melaksankan tugas ini mengeluh biaya dan menanyakan dari mana biayanya? Siapa yang mengurusnya? Tidak! Seluruhnya dimenej dikelola dengan kemampuan semangat ruhul badzlu wat tadlhiyah. Keteladanan inilah yang harus kita ikuti dan kita lanjutkan.
Sudah barang tentu beliau tadi jam 03.30 dipanggil oleh Allah swt untuk insya Allah menikmati pahala dari kerja keras, dari pengorbanan, dari perjuangan, dari jerih payah. Mudah-mudahan insya Allah kita diberi kesempatan oleh Allah swt untuk bergabung dengan beliau kalak di jannatil Firdausi a'la.
Tadi saya bacakan ayat yang menyebutkan minal mukminina rijalun shodaqu ma ‘ahadullaha alaihi, fa minhum man qadla nahbahu wa minhum man yantazhir, dan almarhumah termasuk yang man qadla nahbahu, telah menunaikan tugasnya dan menghadap kepada Allah swt, dan kita termasuk waminhum man yantazhir. Mudah-mudahan kita diberi kekuatan oleh Allah swt utk tetap meneruskan semangat seperti yang dicontohkan oleh almarhumah yaitu semangat wala baddalu tabdilla, tidak pernah mau mengubah keyakinan keimanan dan aqidahnya, tidak pernah mau merubah idealisme sikapnya dan tidak mau merubah minhaj langkah-langkah perjuangannya dan tdk mau merubah ghoyah tujuan perjuangannnya, wa ma baddalu tabdiila, itulah yang diwariskan oleh almarhumah kepada kita. Mudah-mudahan Allah swt pertama-tama menempatkan almarhumah fi maq'adi shidqin ‘inda malikin muqtadir dan mudah-mudahan juga memberikan kepada kita semangat wa ma baddalu tabdiila, istiqomah terus lurus dalam memperjuangkan nilai-nilai yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan oleh Allah swt,
Kisah perjuangan beliau kalau ditulis mungkin berjilid-jilid buku. Silahkan dari saya sebagai pembuka bagi hadirin-hadirat yang mungkin kreatif memunculkan sejarah-sejarah perjuangan dari kader-kader dakwah yang telah qodho nakhbahu yang telah menunaikan tugasnya dengan sungguh benar. Mudah-mudahan insya Allah bisa diwariskan kepada generasi penerusnya terutama putra-putrinya yang insya Allah dalam kesibukannya berjuang tapi insya Allah putra-putrinya tiga belas adalah minash shilihin was sholihat. Dan ini juga membuktikan bahwa kesibukan perjuangan tidak membuat lalai mengurus rumah tangga, begitu juga kesibukan rumah tangga tidak membuat lalai untuk melaksanakan tugas-tugas perjuangan. Ini contoh mempertemukan antara tugas-tugas kerumahtanggaan dan tugas-tugas perjuangan disatupadukan dalam jiwa hidup perjuangan dan pengorbanan yang penuh telah diberikan oleh almarhumah ustadzah Yoyoh Yusroh. Insya Allah, aqulu qouli hadza, astaghfirullaha li wa lakum.
Assalamu ‘alaikum wr wb.

[Translate dari rekaman audio oleh Abu Rasyidah / www.mimbarpenyuluh.com]
Catatan:
Sambutan ini disampaikan dihadapan ratusan pelayat setelah pelaksanaan sholat jenazah atas almarhumah Yoyoh Yusroh di Masjid Komplek Rumah Dinas DPR RI – Kalibata, Sabtu 21 Mei 2011 / 17 J. Tsani 1432, sesaat sebelum diberangkatkan ke Tangerang untuk dimakamkan.
Teks kesaksian ini merupakan hasil translate dari rekaman suara, dan ada beberapa kata yang barangkali tidak sama persis karena suaranya tidak terekam jelas (sepertinya tidak lebih dari 5 kata), tetapi tidak sampai menggangu dari segi isi.
Nada suara ustadz Hilmi Aminudin berat dan beberapa kali sangat nampak kesedihan dan keharuan beliau bahkan hampir pecah tangis.
Dari kalangan jamaah juga sesekali terdengar isak tangis kesedihan dan beberapa kali terdengar takbir mendengar kisah perjuangan almarhum ustadzah Yoyoh Yusroh.

Mei 23, 2011

LEADERSHIP (Kepemimpinan )

Satu modal dasar yang mutlak harus dimiliki hampir semua profesi adalah karakter kepemimpinan. Hampir setiap jenis kerja dipengaruhi dan tergantung pada kepemimpinan (demikian menurut Overton, 2002). Kepemimpinan atau Leadership adalah membuat sesuatu yang kita percayai terjadi. Esensi leadership adalah ‘seseorang melihat kebutuhan untuk bertindak, percaya akan apa yang ia kerjakan, menginspirasi yang lain dan pada akhirnya dapat merubah dunia’. Tugas seorang leader adalah mengambil apa yang dipercayainya; sesuatu yang mengalir keluar dari nilai-nilai inti dirinya, dan membuatnya menjadi kenyataan.

Jadi, setiap kali seseorang berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain, orang tersebut adalah seseorang yang berpotensi menjadi leader dan orang yang akan dipengaruhi berpotensi menjadi pengikut (follower) , tidak perduli apakah orang (pengikut) tersebut adalah atasan, partner, teman, relasi ataupun kelompok. Jadi leadership tidak melulu berbicara tentang posisi sebagai atasan, manajer, komandan, dan sebagainya. Leadership adalah kemampuan menggerakan, mempengaruhi dan menginspirasi orang lain untuk berbuat.

Kedua, kebanyakan kita sering menduga bahwa seorang pemimpin yang berhasil indentik cenderung ramah, berani, tinggi, disukai, pandai bicara dan supel. Tetapi tidak berarti melulu harus seperti itu. Pada kenyataannya, ada pemimpin yang sukses seperti Napoleon berpostur pendek, sedangkan Abraham Lincoln bersifat tertutup. Kesuksesan pemimpin-pemimpin tersebut lebih disebabkan oleh kemampuannya memberdayakan orang lain.

Yang ketiga, bahwa karakter kepemimpinan itu adalah bukan suatu yang jauh dan sukar dicapai oleh seseorang. Bahwa ia bukan saja bisa dipelajari bahkan bisa diinternalisasikan dalam diri seseorang. Kita hanya dituntut untuk mau merubah code DNA kepribadian kita untuk memiliki karakteristik kepemimpinan yang handal tersebut.

Untuk itu ada baiknya kita telaah beberapa teori kepemimpinan dan apa yang bisa kita ambil dari teori-teori tersebut. Yang pertama, Trait theory, teori kepemimpinan telah dikenal sejak tahun 1940-an yang dikenal dengan The Trait Theory sampai pemikiran Bolman dan Deal (2001) tentang Leading with Soul: an uncommon journey of the spirit. The Trait Theory atau Teori Pembawaan berkembang dengan memusatkan pada karakteristik pribadi seorang pemimpin. Teori ini menjadi dasar dari banyak penelitian tentang kepemimpinan, mencatat bakat-bakat pembawaan yang meyakinkan sebagai ciri-ciri pemimpin.

Dari teori ini kita diajarkan untuk menginternalisasikan karakteristik kemanusiaan yang baik dari individual. Berbagai karakteristik pemimpin ideal tersebut adalah seperti Jujur, bisa diandalkan, Kompeten, Berani, Berpandangan jauh, Memperhatikan orang lain, Bisa memberi inspirasi, Kooperatif, Cerdas, Matang, Adil, Berambisi, Berpandangan luas, Tegas, Terus terang, Mengusai diri, Berdaya imajinasi, Setia dan independen. Semua sifat ini adalah sifat yang mulia, baik dan terpuji dilihat dari agama, budaya, adat, ideologi apapun. Artinya seorang yang ingin mempunyai leadership yang prima harus menyerap dan mempunyai sebanyak mungkin karakter-karakter kemanusiaan yang baik (lihat juga Irawan, 2007). Mengapa hal itu perlu?

Tidak lain karakter-karakter itu lah yang kemudian bereaksi dalam kimiawi psikologi, budaya dan sosial seseorang yang menjadikan ia mampu memiliki dedikasi, profesionalitas, pengabdian dan pelayanan secara prima. Hal ini lah yang kemudian mendorong lahirnya kesuksesan. Saya ingin memberikan ilustrasi sederhana tentang bagaimana sikap dedikasi, profesionalitas dan pelayanan ini melahirkan kesuksesan dengan mengambil contoh kasus dibidang majemen perhotelan.

Adalah George Bosch pekerja kecil di hotel kecil di kota kecil, Philladelphia, Amerika. Suatu malam jam 1.30, ia kedatangan sepasang kakek dan nenek dari New York yang ingin menginap di hotelnya George, tapi semua kamar penuh. Sayangnya pula, semua hotel-hotel penuh karena ada 2 seminar besar bersamaan di kota itu. George kemudian tak sampai hati menolak si kakek nenek ini, mereka nampak sangat membutuhkan pertolongan. George mengambil inisiatif mulia, ia persilahkan kamar pegawai yang satu-satunya itu untuk si kakek nenek. Si kakek nenek tertolong. Keesokan paginya, George melayaninya sepenuh hati, membersihkan kamarnya, menyiapkan sarapan, mengangkat koper, mengambilkan taxi untuk kebandara. Di saat si kakek sudah didalam taxy, si kakek berbisik kepada George, "Jika suatu ketika nanti aku mendirikan hotel di New York, aku akan panggil engkau jadi GM disana." Itu saja yang diucapka si kakek dengan penuh rasa haru dan terima kasih yang tak terhingga karena pelayanan George yang excellent itu. Si kakek nenek itu terkesan sekali dengan George. Suatu hari, George mendapat sepucuk surat, setelah ia buka surat itu, bunyinya kurang lebih: "George, ingatkah engkau akan aku, 2 tahun lalu, ketika engkau menolong kakek nenek di malam hari jam 1.30 tanpa tumpangan? Berangkatlah ke New York minggu depan dengan tiket yang sudah aku siapkan." Setibanya di airport New York, si kakek nenek ini gantian yang menjemput si George dan membawanya ke tengah-tengah kota New York, "George maukah engkau mengelola hotelku ini sebagai GM?" Jawab George terheran-heran, tidak percaya: "Apa Tuan? Ini hotel milik Tuan? Yang benar Tuan? Oh..oh..sungguh Tuan?" Benar, George akhirnya bekerja sebagai GM pertama di hotel bintang lima termegah pertama di New York th 1965, yang bernama Hotel Waldrof Astoria New York yang dimiliki oleh kakek itu William Waldrof Astor. Itulah makna indah dari sikap dedikasi, profesionalitas dan pelayanan yang dilakukan secara prima pada hal yang kecil yang kemudian menjelma menjadi keberhasilan/kekuasaan yang besar.

Kedua, Behaviour theory, teori ini lebih memusatkan perhatiannya pada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para pemimpin daripada memperhatikan atribut (karakter) yang melekat pada diri pemimpin itu, yang kemudian membuka jalan bagi timbulnya teori-teori perilaku seperti Managerial Grid dari Robert Blake dan Jane Mouton. Dengan Managerial Grid mereka mencoba menjelaskan bahwa ada satu gaya kepemimpinan yang terbaik adalah gaya manajemen tim sebagai yang terbaik. Bekal yang kita dapat dari pandangan ini adalah bagaimana kemampuan seorang pemimpin bekerja dalam kelompok. Kepemimpinan seseorang bukan hanya tergantung dari sejumlah karakter personal yang dimilikinya sebagaimana yang disampaikan oleh Treat Theory tetapi bagaimana menempatkan dirinya dalam komunitas dan kelompok.

Dari teori ini bekal yang layak kita akomodasi adalah kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam cara berpikir dan perasaan orang lain untuk mensinergikan titik temu pandangan dan sikap nya dengan pandangan orang lain dalam rangka menjalankan misi organisasi atau perusahaan untuk kesejahteraan semua. Hal itu juga berarti karakter kepemimpinan yang perlu diinternalisasikan dalam kerja-kerja kelompok apalagi kerja dengan beragam manusia lintas agama, budaya, adat dan kebiasaan. Untuk itu kita harus mampu mencari titik-titik temu dalam rangka mencapai tujuan organisasi dan mentoleransi titik-titik perbedaannya dengan orang lain untuk meminimalisasi benturan-benturan energi konflik yang tidak perlu. Artinya kita harus melatih diri kita untuk bisa mengakui dan menghargai keberagaman.Tetapi hal itu tidak bermakna indentik dengan perilaku Bunglon, mengapa karena bunglon tidak mempunyai karakter kepribadian yang prima, karakter berubah berdasarkan lingkungan sekitar dalam rangka menjamin kepentingan interest pribadinya. Karakter-karakter kepemimpinan seperti yang telah dikemukakan sebelumnya maka akan mencegah sesesorang memiliki karakter bunglon.

Hal senada dengan teori kepemimpinan ini adalah Gerakan Human Relations – Elton Mayo. Mayo memprakarsai gerakan Human Relation yang menggantikan trend leadership ala Taylor yang memandang manusia sebagai instrumen atau mesin yang dapat dimanipulasi oleh pemimpinnya. Menurut Mayo sangat penting untuk melihat sudut pandang urusan-urusan manusia, dimana sumber kekuatan utama organisasi terletak pada hubungan interpersonal yang berkembang didalam unit kerja. Fungsi leader dalam pandangan Mayo adalah untuk memfasilitasi pencapaian tujuan bersama diantara para pengikut sambil menyediakan kesempatan pada pertumbuhan dan perkembangan individu.

Menurut John C. Maxwell (2001), pemimpin yang mampu menguatkan orang lain berarti pemimpin yang berada pada tahap keempat dari lima tingkat kepemimpinan. Dalam hal ini,pemimpin merasa bertanggung jawab untuk mengembangkan karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Adalah suatu kesalahan besar jika pemimpin dianggap sebagai satu-satunya orang yang bisa melakukan semua pekerjaan dengan sempurna. Oleh karena itu, pemimpin bertanggung jawab untuk mendelegasikan tugas kepada karyawan yang telah dilatih, memberi kesempatan untuk berkembang dengan penuh percaya diri, serta mendorongnya untuk memikul tanggung jawab yang telah diberikan.Covey (1992) menyatakan bahwa Manusia dikaruniai talenta, kecerdasan,kecerdikan dan kreativitas untuk menjadi pemberdaya. Pemimpin harus dapat melakukan penggalangan sejati terhadap suatu visi bersama dan bekerja dengan banyak orang. Pemimpin harus mampu menyatukan kumpulan ketrampilan dari sinergi keadaan pikiran (mindset) dari keadaan saling tergantung. Bila pada masa lalu pemimpin diartikan sebagai seseorang yang memberi perintah namun kecenderungan yang terjadi sekarang dengan makin berkembangnya kesadaran akan demokrasi, pemimpin justru dituntut untuk memiliki gaya kolaboratif dan partisipatif .

Ketiga, Situational Theory, teori ini mengatakan bahwa pembawaan yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah berbeda-beda, tergantung dari situasi yang sedang dihadapinya. Bahwa seseorang menjadi pemimpin kelompok tidak berkaitan dengan kepribadiannya, melainkan sangat berkaitan dengan berbagai faktor seperti rentetan kejadian-kejadian dan keadaan-keadaan yang mengelilingi kelompok itu. Dengan kata lain, seorang pemimpin adalah seseorang yang berada di suatu tempat yang tepat pada waktu yang tepat.Tetapi teori ini pun tidak menjawab pertanyaan mengapa seorang anggota kelompok muncul sebagai pemimpin sementara yang lain tidak, atau mengapa seorang pemimpin terbukti lebih baik dalam beberapa situasi dan kurang berhasil pada situasi yang lain.

Teori ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa pada masing-masing keadaan organisasi dan tujuan organisasi itu menuntut jenis kepemimpinan tertentu. Oleh karena itu setiap kita ketika bergabung dan bekerjasama dalam satu entitas organisasi bisnis, sosial atau apapun harus selalu membekalkan dirinya dengan beragam ilmu, ketrampilan dan kapasitas yang menempatkan ia dalam posisi yang siap untuk ditempatkan dalam posisi kepemimpinan dalam organisasi tersebut.

Terlebih-lebih dalam kehidupan global seperti kekinian kita ketrampilan dan ilmu yang maching dengan tuntutan global menjadi niscaya pula. Penguasaan tentang bahasa dan budaya global, kecenderungan perilaku masyarakat dari sisi ekonomi, budaya, politik dan ekonomi dan tidak gagap teknologi terhadap teknologi standar adalah beberapa diantara keniscayaan tersebut.

Keempat, Interactional Theory. Pendekatan interaksionis (Interactional Theory) menyatakan bahwa ciri-ciri individual dan situasi tempat kelompok berada, kedua-duanya menentukan siapa yang menjadi pemimpin. Akibat teori ini kemudian timbul pandangan yang menyatakan bahwa pemimpin-pemimpin itu terlahir (born) dan terbentuk (made), karena pemimpin itu memerlukan kemampuan dan ketrampilan tertentu, tetapi bila situasi dan kebutuhan kelompok berubah, demikian pula orang yang diterima sebagai pemimpin juga berubah.

Dari teori ini kita mendapat pelajaran bahwa kepemimpinan itu adalah proses yang panjang. Sebenarnyalah kepemimpinan tidak bisa dihasilkan secara instant. Dalam meraih suatu karir atau mempertahankan posisi strategis dalam organisasi, secara konsisten para pemimpin atau atasan sebuah organisasi perusahaan belajar bagaimana cara me-manage sekelompok orang dalam lingkup organisasi. Mereka mempelajari teknik kepemimpinan dan manajemen dari para senior atau pemimpin perusahaan yang sudah berhasil. Untuk mendapatkan jabatan atau kedudukan yang penting dalam karir dan organisasi, seseorang harus merangkak dari bawah ke atas. Dia yang ingin memetik buahnya memang harus mendaki. Dalam organisasi atau perusahaan etika dasarnya sebelum memegang sebuah komando setiap anggota harus belajar patuh, berjuang untuk berprestasi. Selain kejujuran, solidaritas dan kesetiaan merupakan etika yang harus dijaga antar anggota organisasi. Dalam organisasi bisnis modern, solidaritas dan kesetiaan dapat diartikan menjadi kebersamaan, loyalitas serta sense of belonging atau rasa memiliki terhadap perusahaan. Setelah menjalani jenjang perjalanan asam garam yang memadai tersebut seseorang sebenarnya telah memenuhi kelayakan dinobatkan oleh menjadi pemimpin organisasi dan perusahaan.

Masih banyak lagi kajian tentang kepemimpinan berdasarkan pandangan para pakar. Tetapi yang perlu kita garis bawahi dari semua pandangan dan teori tentang kepemimpinan tersebut adalah bagaimana kepemimpinan seseorang tersebut menjadi bernas dan efektif untuk mencapai target dan tujuan-tujuan organisasi. Mengapa? Karena seorang pemimpin itu adalah problem solver.

Seorang pemimpin adalah problem solver. Beragam teori dan pandangan tentang kepemimpinan yang kita ketahui adalah untuk membekali diri kita bagaimana menjadi Seorang problem solver yang baik, yang menguasai permasalahan yang dihadapinya dan mampu menyelesaikan secara sistematis dan tuntas. Kemampuan problem solving akan hadir secara prima dan membumi dalam diri jika anda terlatih memecahkan beragam kasus-kasus dunia nyata yang kemudian membentuk core competitionnya sebagai pemimpin. Oleh karena itu menjadi pemimpin pasti butuh waktu. Semakin muda usia seseorang ditempa untuk memecahkan kasus-kasus kehidupan dunia nyata, maka semakin muda pula usianya ketika ia layak menjadi pemimpin. Oleh karena itu asalah selalu kemampuan problem solving anda, dengan cara langsung berhadapan dengan masalah-masalah kehidupan didunia nyata, dari sekarang dan dari hal-hal yang kecil dan dimulai dari yang terdekat (diri sendiri, keluarga, masyarakat/organisasi).