SUBUH BERJAMAAH (2)
Bagi orang munafik, shalat berjamaah merupakan perkara yang amat berat
untuk dilaksanakan, shalat isya dan subuh berjamaah merupakan perkara
yang lebih berat lagi, karenanya bila ada kemalasan kita untuk shalat
berjamaah harus kita waspadai karena bisa jadi ada virus kemunafikan
menyerang jiwa kita, dalam satu hadits digambarkan dari Abu Ishaq dari
bapaknya :
سَمِعْتُ أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ يَقُولُ صَلَّى رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا صَلاَةَ الصُّبْحِ
فَقَالَ أَشَهِدَ فُلاَنٌ الصَّلاَةَ قَالُوا لاَ قَالَ فَفُلاَنٌ قَالُوا
لاَ قَالَ إِنَّ هَاتَيْنِ الصَّلاَتَيْنِ مِنْ أَثْقَلِ الصَّلاَةِ عَلَى
الْمُنَافِقِينَ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا َلأَتَوْهُمَا وَلَوْ
حَبْوًا وَالصَّفُّ اْلأَوَّلُ عَلَى مِثْلِ صَفِّ الْمَلاَئِكَةِ وَلَوْ
تَعْلَمُونَ فَضِيلَتَهُ
لاَبْتَدَرْتُمُوهُ وَصَلاَةُ الرَّجُلِ مَعَ الرَّجُلِ أَزْكَى مِنْ
صَلاَتِهِ وَحْدَهُ وَصَلاَةُ الرَّجُلِ مَعَ الرَّجُلَيْنِ أَزْكَى مِنْ
صَلاَتِهِ مَعَ الرَّجُلِ وَمَا كَانُوا أَكْثَرَ فَهُوَ أَحَبُّ إِلَى
اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Aku mendengar Ubay bin Ka'b berkata; "Suatu
hari Rasulullah saw mengerjakan shalat Subuh, lantas beliau bersabda,
Apakah kamu melihat Fulan ikut shalat berjamaah?' Para sahabat menjawab,
'Tidak'. Rasulullah saw bertanya lagi,' Apakah si Fulan (orang lain
lagi) ikut shalat berjamaah?' Sahabat menjawab, Tidak, Beliau saw lalu
bersabda: 'Dua shalat ini sangat berat bagi orang munafik. Andaikan
mereka mengetahui (pahala) nya, mereka pasti mendatanginya, walau dengan
merangkak. Barisan pertama laksana barisan para malaikat, seandainya
mereka mengetahui keutamaannya mereka pasti bersegera menuju barisan
pertama. Shalatnya seseorang bersama orang lain lebih utama baginya
daripada shalat sendirian, dan shalat seseorang bersama dua orang lebih
utama daripada shalat bersama satu orang. Kalau mereka bertambah banyak.
Allah Azza wa Jalla lebih mencintainya'." (HR. Nasai). (Ust. Ahmad
Yani, Mubalig dan Penulis 30 Judul Buku. HP 08129021953, Pin 275d0bb3)