Maret 02, 2012

Mengapa Bayi Menangis Saat Baru Lahir

Mengapa Bayi Menangis Saat Baru Lahir?
Sering timbul pertanyaan kenapa bayi baru lahir menangis yang identik dengan kesedihan bukannya tertawa yang pertanda keriangan? Orang zaman dulu bahkan membuat filosofi tangis bayi sebagai tanda perjuangan hidup yang akan dilakoninya tidaklah mudah. Tapi sebenarnya ada penjelasan ilmiah kenapa bayi yang lahir menangis.
Semua ibu melahirkan pasti bahagia dan merasa hilang sakitnya saat mendengar bayi yang dilahirkan menangis. Ini juga bisa menjadi salah satu indikator bahwa bayinya telah lahir ke dunia dalam keadaan selamat.
Seperti diketahui oleh semua orang bahwa bayi hanya bisa berkomunikasi dengan orangtuanya hanya melalui tangisan saja, karena itu tangisan bayi yang terdengar saat dilahirkan adalah salah satu bentuk komunikasi dari si bayi.
Selama di dalam kandungan bayi hidup dalam lingkungan yang berair dan terdapat jalan yang menghubungkan jantung dan paru-paru untuk membantu bayi mendapatkan nutrisi dari darah ibu. Ketika bayi baru dilahirkan, bayi mengambil napas untuk pertama kalinya melalui perubahan peredaran darah dan dengan menangis membantu membuka sirkulasi untuk mengirim oksigen melalui paru-paru.
Tangisan pada bayi tersebut membantu membuka paru-parunya agar bisa menghirup oksigen. Dan tepukan pelan di bagian belakang tubuh bayi berguna untuk mendorong bayi agar melakukan pernafasan udara. Selain itu, menangis juga merupakan salah satu cara bayi berkomunikasi.
Seperti dikutip dari Telegraph, ibu yang melahirkan anaknya secara alami atau normal akan menunjukkan lonjakan yang lebih besar dalam aktivitas otaknya ketika mendengar sang bayi menangis dibandingkan dengan ibu yang melahirkan secara caesar.
Dalam Journal of Child Psychology and Psychiatry, para peneliti menggambarkan peneliti menggunakan scan MRI fungsional untuk melihat reaksi dari 12 perempuan setelah mendengar bayinya pertama kali menangis selama 30 detik. Hasil scan menunjukkan bahwa tangisan bayi tersebut mampu mengatur aktivitas di berbagai daerah otak ibu yang salah satunya adalah amigdala, yaitu bagian yang berperan dalam mengatur emosi ibu.
Selain membantu bayi dalam pernapasan dengan menggunakan paru-parunya, menangis saat dilahirkan juga membantu aktivitas dari anggota tubuh bayi itu sendiri. Karena saat menangis secara otomatis bayi tersebut akan bergerak.
Jadi sudah sewajarnya jika bayi yang baru dilahirkan tersebut menangis, karena itu merupakan pertama kalinya si bayi bisa melihat dunia. Justru jika bayi tidak menangis, berarti ada yang tidak beres dengan kondisi bayi tersebut dan dokter harus segera mencari tahu.

7 Fakta Unik Tentang Menangis

7 Fakta Unik Tentang Menangis

Setiap orang tentu saja pernah menangis dalam hidupnya. Dari sejak kita terlahir di dunia, kita sudah merasakan air mata keluar dari mata.
Menangis merupakan ekspresi emosi ketika seseorang merasa tersakiti baik mental maupun fisik, atau bahkan saat seseorang merasa sangat bahagia.
Berbagai penelitian seputar menangis membuahkan delapan fakta unik, seperti yang dilansir melalui medicmagic, Senin (9/1).

Rasa Marah Akan Hilang Setelah Menangis

Sekitar 85 persen wanita dan 73 persen pria mengakui jika rasa marah dan sedih akan berkurang setelah menangis. Seperti yang Anda tahu, air mata tidak hanya diproduksi karena adanya perasaan emosional saja. Air mata juga berfungsi untuk membersihkan dan mengurangi dehidrasi pada membran mata yang dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Iritasi dan menguap juga bisa memicu naiknya produksi air mata. Namun, meskipun keduanya bisa menyebabkan munculnya air mata, air mata emosional dapat menyebabkan iritasi karena memiliki komposisi kimia yang berbeda.

Wanita Lebih Mudah Menangis

Jika wanita dianggap lebih mudah menangis, maka itu mungkin saja benar. Rata-rata, wanita menangis sebanyak 47 kali dalam setahun, sedangkan pria menangis hanya tujuh kali setahun. Namun, ini bukan hanya karena perempuan dianggap lebih emosional dan lemah dibanding laki-laki, melainkan fakta-fakta medis menyebutkan bahwa saluran air mata pria memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan wanita. Sedangkan untuk bayi, durasi normal menangis mereka adalah sekitar 1-3 jam.

Orang Lebih Sering Menangis di Malam hari

Tentu saja, kita tidak bisa memprediksi kapan kita akan menangis karena kita tidak bisa memprediksi emosi kita juga. Namun menurut penelitian, kebanyakan orang menangis antara pukul 19.00-22.00.

Rata-rata menangis berdurasi 6 Menit

Tak hanya waktu yang menunjukkan kapan orang menangis, tetapi durasinya juga. Meskipun hanya berlangsung sebentar, rata-rata sebagian besar orang menghabiskan waktu 6 menit setiap kali menangis.

Menangis itu Sehat

Buang jauh-jauh rasa malu untuk melepaskan air mata. Menurut para ilmuwan, menangis tak hanya sekedar respon tubuh terhadap kesedihan dan frustasi, namun juga menandakan sehat.

Menangis bisa Meredakan Stres

Menangis juga cara yang ampuh untuk mengurangi stres emosional. Hal ini tentu saja baik bagi kesehatan, karena stres memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa air mata mengandung hormon prolaktin yang efektif melawan stres.

Manangis Sebagai pengobatan yang baik

Menangis juga bisa menurunkan tekanan darah dan denyut jantung, serta membuat respon terhadap pengobatan lebih baik.
Menangislah Bila Ingin Menangis, namun jangan di paksakan untuk menangis karena bagaimana pun Tersenyum lebih indah dari pada menangis.